Presiden Semprot WhatsApp

WhatsApp dan Facebook.
Sumber :
  • Kaspersky

VIVA – WhatsApp kena semprot. Adalah Presiden Brazil Jair Bolsonaro yang mengkritik anak usaha Meta tersebut lantaran menunda merilis fitur baru sampai pemilihan umum presiden (pilpres) di negaranya usai.

Meta, dahulu bernama Facebook, diketahui telah mengumumkan fitur baru bernama Komunitas, yang berisi berbagai grup di aplikasi pesan instan tersebut agar lebih mudah digunakan beberapa hari lalu.

Fitur Komunitas tidak akan dirilis di Brazil sebelum pilpres selesai pada Oktober mendatang.

"Apa yang WhatsApp lakukan di dunia tidak menjadi masalah, tapi mereka membuat pengecualian di Brazil. Dan itu tidak bisa diterima," kata Bolsonaro, seperti dikutip dari situs TechStory, Senin, 18 April 2022.

Grup di WhatsApp bisa memuat anggota maksimal hingga 256 pengguna. Platform pesan instan terbesar di dunia tersebut menjadi andalan pendukung Bolsonaro untuk berkomunikasi.

Meta menolak berkomentar atas isu ini. Sebelumnya, WhatsApp sedang mengerjakan tab khusus komunitas yang nantinya hadir untuk Android dan iOS.

Tab ini nantinya akan memudahkan pengguna sebagai akses menuju grup atau komunitas yang diikuti pengguna. Selain itu, pengguna juga dapat membuat grup besutannya melalui tab komunitas tersebut.

Terkait posisi fitur komunitas yang tengah dikerjakan WhatsApp ini, WABetainfo menyebut posisinya akan menggantikan pintasan kamera yang saat ini ada.

Kabar pengembangan fitur komunitas sebenarnya sudah beredar sejak Maret 2022, namun nampaknya baru bisa dikonfirmasi satu bulan setelahnya.

Masih belum jelas perbedaan komunitas dan grup WhatsApp yang sekarang sudah ada dan menyatukan banyak pengguna. Terkait tanggal perilisan WhatsApp juga masih mengungkapkannya.

Namun yang jelas bila fitur ini sudah selesai dikembangkan nantinya pasti versi pengujian akan diluncurkan, setelah itu akan ada versi beta, dan usai tahapan pengujian selesai ditutup dengan perilisan aplikasi stabil untuk seluruh pengguna.