Peneliti Dengar Suara Mengerikan di Mars
- SciTechDaily
VIVA – Penelitan baru telah mengungkapkan adanya gempa di bawah permukaan Planet Mars yang sebelumnya tidak pernah terdeteksi. Menurut ilmuwan aktivitas ini bisa disebabkan oleh gunung berapi.
"Mengetahui bahwa mantel Mars masih aktif sangat penting untuk pemahaman kita tentang bagaimana Mars berevolusi sebagai planet," kata ahli geofisika Hrvoje Tkalci dari Australian National University.
Menurutnya, penelitian ini dapat membantu kita menjawab pertanyaan mendasar tentang Tata Surya dan keadaan inti Mars, mantel, serta evolusi medan magnetnya yang saat ini belum diketahui, melansir dari situs Science Alert, Rabu, 6 April 2022.
Hanya ada sedikit medan magnet di sana. Medan magnet planet biasanya dihasilkan di dalam planet. Kurangnya Medan Magnet Mars menunjukkan sedikitnya aktivitas.
Tetapi ketika pendarat InSight NASA tiba pada November 2018 dan mulai mendengarkan detak jantung Mars, peneliti melihat bahwa Mars bergemuruh.
Hingga saat ini, InSight NASA telah mendeteksi ratusan gempa di Mars. Tkalci dan rekannya, ahli geofisika Weijia Sun dari Chinese Academy of Sciences, ingin mencari gempa yang mungkin luput dari perhatian dalam data InSight.
Mereka menggunakan dua teknik tidak konvensional, yang baru-baru ini diterapkan pada geofisika untuk memburu peristiwa seismik dalam data InSight.
Berdasarkan sembilan pola gempa Mars yang diketahui, keduanya mendeteksi 47 peristiwa seismik baru yang berasal dari wilayah Mars yang disebut Cerberus Fossae, atau sebuah sistem retakan yang diciptakan oleh patahan yang telah memisahkan kerak Bumi.
Tkalci dan Sun sedang mencari tahu penyebab gempa tersebut. Analisis mereka tidak menemukan pola pada waktu terjadinya gempa, mengesampingkan penyebab seperti pengaruh Bulan milik Mars, Phobos.
Mereka pun berasumsi bahwa pergerakan batuan cair di mantel Mars dipicu dari 47 gempa Mars yang terdeteksi di bawah wilayah Cerberus Fossae.
"Kami menemukan bahwa Marsquake (gempa Mars) berulang kali terjadi sepanjang hari di Mars. Sedangkan Marsquake yang terdeteksi dan dilaporkan oleh NASA di masa lalu tampaknya hanya terjadi pada tengah malam ketika planet ini lebih tenang," ungkap Sun.