Firaun Ditemukan Terkubur Bersama Kedua Putrinya

Situs kota Firaun Mesir kuno.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/REUTERS/Mohamed Abd El Ghany/djo

VIVA – Selama bertahun-tahun, banyak dari situs kuno di Mesir telah dijarah oleh para perampok dan penggali kubur.

Meski begitu, peninggalan itu ternyata belum habis dan terus bermunculan hingga saat ini. Salah satu yang luput dari pencurian adalah makam Firaun yang memimpin pada 1333 Sebelum Masehi (SM).

Makam Raja Tutankhamun, salah satu pemimpin besar Mesir, tidak tersentuh oleh penjahat dan ditemukan oleh Howard Carter pada 1922. Hal yang mengejutkan adalah adanya mayat mumi dua bayi perempuan di dalam makam.

Jenazah mereka saat ini disimpan di Grand Egyptian Museum, Giza, Mesir. Analisis DNA dari dua gadis itu mengejutkan para peneliti setelah hasilnya menunjukkan bahwa mereka kemungkinan besar adalah putri Tutankhamun.

Keduanya lahir mati, satu perempuan berusia sekitar empat bulan dan satunya lagi umurnya hampir cukup bulan, melansir dari laman Express, Selasa, 15 Maret 2022.

Salima Ikram, seorang ahli Mesir Kuno di American University, Kairo, mengatakan ada tingkat kematian yang begitu tinggi untuk bayi dan anak-anak di masa lalu sehingga penemuan ini tidak mengherankan.

"Tapi sungguh luar biasa karena mereka dengan hati-hati dimumikan, dibungkus, dimasukkan ke dalam kepompong, dimasukkan ke dalam peti mati ini dan ditempatkan di makam ayah mereka," ujarnya.

Meski begitu, Egyptologist Joyce Tyldesley percaya bahwa ada penjelasan tentang mengapa penguburan mereka di samping Firaun, mencurigai bahwa kedua bayi itu adalah polis asuransi utama ayahnya untuk melalui dunia setelah kematian.

"Tutankhamun itu kaya raya. Dia bisa menggali kuburan untuk putrinya kapan saja dia mau. Jadi, fakta bahwa tubuh mereka telah diselamatkan dan dikuburkan bersamanya menunjukkan bahwa itu mungkin bukan hanya alasan praktis, tetapi ada alasan ritual bagi mereka untuk berada di sana juga," papar Joyce.

Dalam seni Mesir kuno, wanita dan anak perempuan sering kali berperan sebagai pelindung, berdiri di samping ayah atau penjaga mereka.

Menurut Joyce, mereka lebih dari sekadar jimat keberuntungan melainkan peserta aktif dalam perjalanan firaun melalui dunia setelah kematian.

Tutankhamun memerintah selama kurang lebih 10 tahun, dan meninggal dunia di usia 18 tahun pada 1323 Sebelum Masehi (SM). Makam Firaun juga ditemukan bersama topeng kematian emas hingga belati yang terbuat dari meteorit.