Manusia akan Jadi Vampir

Wanita vampir.
Sumber :
  • Daily Star

VIVA – Manusia diperkirakan menjadi vampir dalam dua dekade mendatang untuk mencegah terjadinya penuaan, menurut seorang ilmuwan yang bekerja di Altos Labs, Amerika Serikat (AS).

Pada awal tahun ini mereka mengumumkan bahwa manusia ada kemungkinan bisa hidup lebih lama dan lebih sehat. Juan Carlos Izpisua adalah seorang peneliti asal Spanyol yang kini berusia 61 tahun.

Ia dikenal karena karyanya di bidang anti aging atau penuaan. Izpisua menjadi satu di antara ilmuwan terkenal yang tergabung ke dalam Altos Labs.

"Itu adalah goal (tujuan) yang banyak orang berusaha mengejarnya. Bagaimana pun, kita bisa semakin dekat untuk mencapainya," kata dia, seperti dilansir dari laman BGR, Selasa, 15 Maret 2022.

Izpisua optimistis dalam dua dekade mendatang manusia akan memiliki alat yang tidak hanya mengobati gejala, tetapi juga dapat memprediksi, mencegah serta mengobati penyakit dan penuaan melalui peremajaan sel.

Keyakinannya muncul setelah eksperimen yang dilakukannya sukses di mana ia dan timnya mampu membalikkan tanda-tanda penuaan pada tikus. Tes mengaktifkan empat gen peremajaan.

Izpisua dan tim lalu menemukan bahwa dengan melakukan eksperimen ini maka tikus dapat hidup 30 persen lebih lama meskipun secara genetik menua untuk mempercepat percobaan.

Ilmuwan lain juga bereksperimen dengan terapi oksigen sebagai cara untuk membalikkan penuaan. Tim Izpisua dan ilmuwan lainnya dari Genentech mengaktifkan keempat gen tersebut secara intermiten.

Mereka melakukannya untuk jangka waktu yang setara dengan 35 tahun umur manusia. Hasilnya menunjukkan ada efek peremajaan pada berbagai jenis jaringan, seperti kulit dan ginjal. Hal ini bisa membantu mencegah penuaan pada manusia.

Meskipun mengumumkan apa yang akan dilakukan, Altos Labs hanya membagikan sedikit detail tentang siapa sosok berada di balik laboratorium itu.

Sebuah laporan mengatakan bahwa Pendiri Amazon Jeff Bezos mendukung keberadaan Altos Labs dengan melakukan investasi di bidang keuangan.