Ilmuwan Uji Jantung Babi untuk Didonorkan ke Manusia

Hewan babi.
Sumber :
  • theguardian.com

VIVA – Para ilmuwan Jerman bermaksud untuk menyiapkan generasi pertama babi hutan untuk menguji jantung mereka sebelum akhirnya melakukan uji klinis pada manusia.

Mereka berusaha untuk mengkloning dan membiakkan babi yang dimodifikasi secara genetik yang jantungnya berpotensi ditransplantasikan ke manusia.

Seorang ilmuwan di Universitas Ludwig-Maximilians (LMU) di Munich bernama Eckhard Wolf mengatakan bahwa timnya berencana untuk memiliki spesies baru yang dimodifikasi dari Pulau Auckland. Uji coba transplantasi akan dilakukan pada 2025.

Seperti yang dijelaskan Wolf, tim bermaksud untuk menciptakan hewan pertama dalam teknologi kloning dan kemudian menggunakan makhluk ini untuk membiakkan generasi babi yang identik secara genetik.

Generasi pertama diharapkan akan diproduksi tahun ini dan kemudian jantung mereka akan diuji pada babun terlebih dahulu. Jika semuanya berjalan dengan baik, para ilmuwan akan meminta persetujuan untuk uji klinis pada manusia.

Perkembangan ini terjadi setelah ahli bedah di Maryland melakukan operasi pertama yang sukses bulan lalu dengan mentransplantasikan jantung dari babi yang dimodifikasi secara genetik ke seorang pria yang sakit parah.

"Konsep kami adalah melanjutkan dengan model yang lebih sederhana, yaitu dengan lima modifikasi genetik," kata Wolf, mengutip dari situs Sputniknews, Selasa, 8 Februari 2022.

Sementara beberapa ilmuwan berpendapat bahwa menggunakan hewan sebagai donor organ dapat membantu mempersingkat daftar orang yang menunggu transplantasi, namun pendekatan ini juga memiliki pendapat yang kontra.

"Hewan tidak boleh dijadikan sebagai suku cadang bagi manusia. Hewan peliharaan yang disebut hewan ternak, tiruan atau hewan yang lahir secara alami, semuanya memiliki kesamaan kebutuhan, ketakutan, dan juga hak," kata Juru Bicara Asosiasi Kesejahteraan Hewan, Kristina Berchtold.

Pada 2019, sebuah petisi oleh Kelompok Penekan Jerman, Doctors Against Animal Experiments, menyerukan larangan penelitian xenotransplantasi (penelitian tentang transplantasi hewan ke manusia) dan berhasil mengumpulkan lebih dari 57 ribu tanda tangan.