Bamsoet Jual 3 Video di OpenSea, Uangnya untuk Bangun Masjid

Ketua MPR Bambang Soesatyo.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Didik Suhartono

VIVA – Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) tertarik dengan tren non-fungible token atau NFT. Ia akan menjual tiga video kecelakaan dirinya pada tahun lalu bersama Sean Gelael di marketplace OpenSea. Hasil penjualannya akan disumbangkan untuk membangun masjid.

Ia diketahui mengalami kecelakaan saat mengikuti ekshibisi Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Meikarta Sprint Rally di Sirkuit Meikarta pada November 2021. Masing-masing video akan dijual dengan harga 5 Ethereum. Harga 1 Ethereum saat ini nilainya mencapai US$2.840 atau Rp40 jutaan.

"Seluruh hasil penjualan, baik yang didapat dari penjualan perdana maupun royalti setiap kali video tersebut nantinya diperjualbelikan kembali oleh para pihak lainnya, akan saya sumbangkan untuk pembangunan masjid," kata Bamsoet, mengutip dari akun Instagram @bambang.soesatyo, Minggu, 6 Februari 2022.

Meski demikian, ia tidak secara gamblang bicara soal bagaimana dan kapan itu akan segera dijual. Langkah ini juga sebagai dorongan untuk anak muda bisa memanfaatkan kemajuan dari teknologi informasi yang menunjang sektor ekonomi digital.

"Mengingat perkembangan NFT di dunia semakin meningkat, berbagai pihak dari mulai generasi senior maupun junior harus bisa beradaptasi. Jika tidak, bukan hanya akan ketinggalan zaman melainkan juga akan tergilas roda ekonomi digital," papar Bamsoet.

Keterlibatan Bamsoet meramaikan pasar NFT bertujuan untuk mendorong generasi muda untuk aktif memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang menunjang sektor ekonomi digital.

NFT adalah aset digital yang menggunakan teknologi Blockchain yang mendukung Bitcoin, Ethereum, dan aset kripto lain untuk merekam transaksi di dalamnya.

NFT akan mewakilkan barang berharga yang unik dengan nilai tukar yang tidak bisa diganti. Barang yang bisa dijadikan sebagai aset NFT berupa foto, video, aset game, musik, dokumen, dan lain sebagai. Harga jual yang didapatkan bergantung faktor subjektif, seperti kreativitas, kualitas aset, hingga reputasi si pemilik.