Sifat Asli Kendaraan Alien Tetap Misteri

Oumuamua yang diklaim sebagai kendaraan alien.
Sumber :
  • Freepik

VIVA – Objek aneh yang dijuluki Oumuamua adalah objek antarbintang pertama yang diketahui mengunjungi tata surya. Tetapi para astronom hanya dapat mengamatinya selama 11 hari sebelum tampak terlalu kecil dan terlalu redup untuk dideteksi.

Mempertimbangkan sedikit informasi yang diperoleh dari jendela pengamatan yang begitu singkat, sifat asli kendaraan alien itu tetap menjadi misteri.

Sisi terbesar benda luar angkasa tersebut memiliki lebar antara 10 hingga 100 meter, perkiraannya seluas lapangan sepak bola.

Sinar Matahari yang dipantulkan dari Oumuamua terus meredup dan menjadi terang seakan memberi tahu para astronom bahwa objek itu berjatuhan setiap beberapa jam.

Berdasarkan variasi cahaya itu para astronom menentukan bahwa Oumuamua jauh lebih panjang daripada lebarnya, yang berarti bentuknya seperti cerutu.

Pada saat Oumuamua terdeteksi maka benda itu sudah dalam perjalanan keluar dari tata surya. Mengingat kecepatan objek yang luar biasa dan sudut yang curam, maka Oumuamua tidak terikat secara gravitasi ke Matahari, seperti dikutip dari laman Space, Selasa, 25 Januari 2022.

Oumuamua mungkin adalah objek paling aneh yang pernah dilihat di dalam tata surya. Tidak ada asteroid atau komet lain yang diketahui memiliki bentuk yang ekstrem.

Benda itu memiliki warna merah berdebu yang mirip dengan warna objek tata surya lainnya. Dalam perjalanan keluar, Oumuamua memberi astronom satu misteri.

Saat bergerak keluar atau menjauh dari Matahari maka kecepatannya sedikit lebih cepat. Benda luar angkasa ini pun tetap menjadi perdebatan.

Astronom dari Universitas Harvard, Avi Loeb, mengatakan jika Oumuamua adalah pesawat luar angkasa alien. Ide lainnya menyebut bahwa Oumuamua adalah gunung es nitrogen yang terkelupas dari objek mirip Pluto.

Sementara ilmuwan lainnya menyebut Oumuamua adalah blok hidrogen padat yang terbentuk di pinggiran awan molekul raksasa sebagai produk sampingan dari penciptaan tata surya. Meski begitu, benda antariksa berbentuk cerutu ini masih menjadi misteri hingga saat ini.