Klitoris Lumba-lumba Mirip dengan Manusia
- VIVA/Satria Zulfikar
VIVA – Para peneliti di Amerika Serikat (AS) menetapkan bahwa lumba-lumba betina memiliki organ tertentu yang mirip dengan anatomi tubuh manusia.
Studi yang diterbitkan dalam Jurnal Current Biology mendalilkan bahwa lumba-lumba hidung botol betina mempunyai klitoris sebagai ruang ereksi yang berkembang dengan baik dan sangat sensitif terhadap rangsangan taktil.
"Klitoris lumba-lumba memiliki banyak fitur yang menunjukkan bahwa ia berfungsi untuk memberikan kesenangan kepada betina," kata Patricia Brennan, asisten profesor ilmu biologi di Mount Holyoke College di Massachusetts sekaligus penulis pertama studi tersebut.
Lumba-lumba berhubungan seks sepanjang tahun, di mana sebagian besar untuk membangun dan memelihara ikatan sosial.
Para peneliti mengatakan bahwa rangsangan klitoris tampaknya penting selama interaksi seksual betina pada lumba-lumba hidung botol, yang mana mereka saling menggosok klitoris menggunakan moncong, sirip, atau sentuhan yang kebetulan.
Brennan juga mengamati bahwa tubuh ereksi lumba-lumba tampaknya sangat mirip dengan bentuk tubuh ereksi pada manusia, mengutip dari situs Sputniknews, Senin, 17 Januari 2022.
"Karena, seluruh panggul lumba-lumba sangat berbeda dengan manusia. Ini tentu sangat mengejutkan melihat betapa mirip bentuknya. Ukuran saraf klitoris juga sangat mengejutkan. Beberapa berdiameter lebih dari setengah milimeter," jelasnya.
Ia dan tim peneliti mengaku akan terus mempelajari klitoris dan alat kelamin lumba-lumba vertebrata lainnya. Mereka berpendapat bahwa ada sedikit studi tentang klitoris dan kesenangan seksual para betina yang ada di alam.
"Pengabaian dalam studi seksualitas perempuan ini telah meninggalkan kita dengan gambaran yang tidak lengkap tentang sifat sebenarnya dari perilaku seksual. Mempelajari dan memahami perilaku seksual di alam adalah bagian mendasar dari memahami pengalaman hewan, bahkan mungkin memiliki aplikasi medis penting di masa depan," papar Brennan.