Geger Ditemukan Lambang Yesus Kristus di Cincin Emas Era Romawi Kuno

Lambang Yesus Kristus di cincin emas era Romawi.
Sumber :
  • bbc

 

Reuters
Cincin emas itu disebut Otoritas Barang Antik Israel sebagai "penemuan yang istimewa dan langka".

 

Sebuah cincin emas dari era Romawi Kuno dengan ukiran gambar yang digunakan oleh orang-orang Kristen awal untuk melambangkan Yesus Kristus ditemukan para arkeolog di lepas pantai Mediterania Israel.

Otoritas Barang Antik Israel mengatakan cincin itu bertakhtakan batu permata hijau yang diukir dengan gambar sosok seorang anak gembala yang membawa domba di pundaknya. Dalam Alkitab, Yesus menggambarkan diri sebagai "Gembala yang Baik".

Cincin itu adalah salah satu dari sejumlah artefak yang ditemukan di dua bangkai kapal di dekat pelabuhan kuno Caesarea.

 

Israel Antiquities Authority
Kargo dan puing-puing lambung kapal ditemukan berserakan di dasar perairan dangkal.

 

Harta lainnya termasuk ratusan koin Romawi perak dan perunggu dari pertengahan abad ke-3 dan tumpukan besar koin perak dari awal abad ke-14, saat periode Mamluk.

Arkeolog juga menemukan patung-patung era Romawi Kuno dalam bentuk elang dan pemain teater yang mengenakan topeng; lonceng perunggu yang dimaksudkan untuk menangkal roh-roh jahat; dan satu set cincin dengan batu permata merah diukir dengan gambar lira.

Otoritas Barang Antik Israel mengatakan puing-puing lambung kapal dan kargonya ditemukan di dasar laut pada kedalaman sekitar 4 meter (13 kaki).

 

EPA
Di antara harta karun yang ditemukan ada ratusan koin Romawi perak dan perunggu dari abad ke-3.

 

 

Reuters
Sebuah boneka figurin pantomimus, pemain teater era Romawi, juga ditemukan.

 

"Kapal-kapal itu mungkin berlabuh di dekat situ dan hancur oleh badai," kata Jacob Sharvit dari Unit Arkeologi Laut IAA.

Caesarea adalah rumah bagi salah satu komunitas Kristen pertama dan, menurut Perjanjian Baru, adalah tempat Santo Petrus, salah satu murid Yesus Kristus, membaptis seorang senturion Romawi, Cornelius.

"Ini adalah contoh pertama dari seorang non-Yahudi yang diterima di komunitas Kristen," kata Sharvit. "Dari sini lah, agama Kristen mulai disebarluaskan ke seluruh dunia."