Taktik Perusahaan Teknologi Jepang Bantu Penyebaran IoT di Indonesia

Ilustrasi Internet of Things (IoT).
Sumber :
  • www.pixabay.com/geralt

VIVA – PT Angkasa Pura II (Persero) dan AEON diketahui telah menggandeng perusahaan teknologi Jepang, NEC, sebagai bagian dari percepatan digitalisasi dan penyebaran internet of things (IoT) di Indonesia.

NEC bersama BUMN pengelola bandara itu sukses mengimplementasikan Airport Infrastructure Control Center (AICC), sebuah sistem monitoring kebandarudaraan di seluruh area vital Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten pada pertengahan Agustus lalu.

Pengoperasian AICC yang bekerja 24 jam ini menandai babak penting dalam perjalanan transformasi digital bandara yang melayani 65 juta penumpang per tahun di Indonesia tersebut.

Platform AICC mendukung pemantauan operasi secara real-time dan memungkinkan tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko dari setiap potensi downtime.

Selain itu, pengelola dapat melakukan pemantauan kondisi lapangan secara online dan real-time untuk aspek-aspek utama bandara, seperti sistem kelistrikan, transportasi dalam gedung, X-ray and walk-through metal detector (WTMD), sistem alarm kebakaran, dan sirkulasi udara di seluruh terminal penumpang di Terminal 1, 2, dan 3.

Suasana Bandara Soekarno Hatta, Jumat, 19 November 2021.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)

Pusat kendali juga memantau sistem tenaga dan generator, sistem CCTV, bandwidth data dan jaringan, sistem manajemen air, serta menyediakan cakupan komprehensif yang memastikan operasi bandara tanpa hambatan.

"Teknologi kami memungkinkan perencanaan dan pengambilan langkah-langkah secara efektif untuk operasional Bandara Soetta mendukung industri penerbangan dalam berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia," kata Direktur Utama NEC Indonesia, Joji Yamamoto, beberapa waktu lalu.

Dengan AEON, NEC dipercaya menjadi penyedia sistem pemesanan online canggih untuk layanan food court di pusat perbelanjaan mereka di Tanjung Barat, Jakarta Selatan pada awal bulan ini.

Sistem POS (point of sales) yang digunakan ini dirancang memiliki kinerja tinggi, hemat energi, dan mudah dirawat dengan desain penggantian komponen tanpa alat yang ringkas dan elegan.

NEC juga menyiapkan IEMS (Integrated E-Money Solution), sistem uang elektronik prabayar, sehingga mengurangi biaya implementasi dan waktu penerapan.

Ilustrasi melek teknologi.

Photo :
  • Pixabay

Sistem ini akan mengurangi antrean di kasir yang dapat meningkatkan penjualan per pelanggan dan diharapkan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.

Sistem tersebut juga diklaim membantu mendorong promosi yang efektif melalui aplikasi seluler. Infrastruktur tersebut dinilai akan mampu mewujudkan one-stop shopping experience yang aman dan menyenangkan.

Bukan itu saja, NEC Indonesia juga peduli terhadap bencana yang terjadi di Tanah Air. Baru-baru ini, mereka menyalurkan bantuan kepada ratusan penduduk yang terkena dampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.

Bantuan berupa food truck yang bisa menyediakan seribu porsi makanan siap santap, pendistribusian air bersih melalui armada water truck, hygiene kits, serta pelayanan kesehatan di lokasi bencana.

“Kami berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi saudara-saudara kita untuk bertahan melewati kondisi yang memprihatinkan ini," papar Joji. Erupsi Gunung Semeru terjadi pada 4 Desember 2021 dan telah memakan korban jiwa serta menyebabkan lebih dari 9 ribu warga mengungsi ke tempat-tempat yang dinilai aman.