Ada 5 Operator Telekomunikasi di Indonesia, Siapa Jagoannya?

Ilustrasi operator telekomunikasi.
Sumber :
  • Dok. Istimewa

VIVA – Perusahaan riset jaringan mobile OpenSignal baru saja merilis laporan yang berjudul 'Pengalaman Penggunaan Jaringan Mobile di Indonesia Bulan Desember 2021’.

Laporan itu melibatkan lima operator telekomunikasi Indonesia, yaitu Indosat Ooredoo, Smartfren, Telkomsel, XL Axiata, dan Tri Indonesia.

Menurut OpenSignal, Telkomsel memenangkan kategori Pengalaman Kecepatan Unduh dan Pengalaman Kecepatan Unggah karena pengguna bisa mendapatkan unduh rata-rata hingga 16,3 Mbps dan kecepatan unggah 8,1 Mbps.

Kemudian, XL Axiata dan Indosat Ooredoo yang di belakang Telkomsel tertinggal tipis, atau dengan skor yang sedikit lebih rendah, di mana Pengalaman Kecepatan Unduh lebih rendah 0,8 Mbps dan Pengalaman Kecepatan Unggah lebih rendah 0,9 Mbps.

Pengguna XL Axiata mengalami peningkatan 2,9 Mbps dibanding laporan sebelumnya dalam Pengalaman Kecepatan Unduh.

Sementara pengguna Indosat Ooredoo tumbuh hingga 1,4 Mbps dalam Pengalaman Kecepatan Unggah dibanding laporan sebelumnya.

"Dalam laporan terbaru ini kami sudah menganalisis pengalaman jaringan seluler untuk lima operator telekomunikasi di Indonesia selama periode 90 hari. Mulai tanggal 1 Agustus hingga 29 Oktober 2021," demikian keterangan resmi OpenSignal, seperti dikutip Kamis, 9 Desember 2021.

Adapun Tri Indonesia unggul pada kategori Pengalaman Game dan Pengalaman Aplikasi Suara.

Soal Pengalaman Video dan Pengalaman Cakupan 4G lagi-lagi disabet oleh Telkomsel, sementara Smartfren unggul pada kategori Ketersediaan 4G.

Telkomsel tercatat sebagai operator telekomunikasi pertama yang meluncurkan layanan 5G komersial di beberapa wilayah.

Sedangkan Indosat Ooredoo sudah mengumumkan peluncuran layanan 5G di Makassar, Solo, Jakarta, dan Surabaya.

XL Axiata juga tidak mau ketinggalan. Mereka mengklaim telah meluncurkan layanan 5G di Medan, Depok, Jakarta Selatan, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya, serta mengungkapkan rencananya untuk memperluas jaringan di luar Jawa dengan target kota-kota besar seperti Medan, Banjarmasin, dan Makassar.