Tebak-tebak Keberadaan Planet Sembilan

Planet Sembilan.
Sumber :
  • NASA Solar System Exploration

VIVA – Astronom Michael Rowan-Robinson dari Imperial College London, Inggris melakukan analisis data yang dikumpulkan oleh Infrared Astronomical Satellite (IRAS) pada 1983 dan menemukan tiga sumber titik misterius yang kemungkinan sebagai Planet Sembilan.

Robinson menyebut tidak mungkin melakukan deteksi nyata, tetapi penemuan mengartikan bahwa satelit itu dapat digunakan untuk memodelkan planet untuk melakukan pencarian yang lebih bertarget, mengkonfirmasi atau mengesampingkan keberadaannya.

"Mengingat kualitas deteksi IRAS yang buruk, batas survei dan bagian langit yang sangat sulit untuk deteksi jauh, kemungkinan Planet Sembilan nyata tidak terlalu besar," ujar dia, seperti dilansir dari laman Science Alert, Rabu, 17 November 2021.

Spekulasi tentang keberadaan planet tersembunyi di bagian terluar Tata Surya telah berputar selama beberapa dekade, tetapi mencapai puncaknya pada 2016 dengan publikasi makalah yang mengusulkan bukti baru.

Astronom Mike Brown dan Konstantin Batygin dari Caltech menemukan bahwa benda-benda kecil di Sabuk Kuiper luar Tata Surya mengorbit dengan aneh, seolah-olah didorong ke dalam, di bawah pengaruh gravitasi yang besar.

Tetapi menemukan hal itu jauh lebih rumit daripada kedengarannya. Planet Sembilan bisa menjadi 5 hingga 10 kali massa Bumi, mengorbit pada jarak antara 400 hingga 800 unit astronomi.

Objek ini sangat jauh, cukup kecil dan dingin, serta tidak memantulkan banyak sinar Matahari dan tidak tahu persis di mana letaknya. Jadi, peneliti memutuskan apakah itu nyata atau tidak dan topiknya jadi perdebatan yang cukup intens dan menarik.

IRAS beroperasi selama 10 bulan sejak Januari 1983, melakukan survei inframerah jarak jauh terhadap 96 persen langit. Dalam panjang gelombang ini, objek kecil dan keren seperti Planet Sembilan mungkin dapat dideteksi.

Lalu, Rowan-Robinson memutuskan untuk menganalisis ulang data menggunakan parameter yang konsisten dengan Planet Sembilan.

Dari sekitar 250 ribu titik sumber yang terdeteksi oleh satelit, hanya tiga yang menarik sebagai kandidat Planet Sembilan. Pada Juni, Juli, dan September 1983, satelit memilih apa yang tampak sebagai objek yang bergerak melintasi langit.