Gaet Platform Digital untuk Dongkrak Pembiayaan
- TechFunnel
VIVA – Direktur Utama PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk Djaja Suryanto Sutandar mengaku akan menggandeng platform digital pada tahun depan. Hal ini sebagai bagian dari optimalisasi layanan digital untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan sehingga kinerja terdongkrak.
"Tahun depan akan jadi tahun optimalisasi layanan digital. Kami dalam proses akuisisi melalui saluran digital dengan meningkakan kerja sama dengan platform digital untuk mengakusisi calon-calon nasabah," kata dia, melalui konferensi pers virtual, Rabu, 3 November 2021.
Perusahaan pembiayaan yang dikenal dengan sebutan WOM Finance itu juga akan menerapkan i-service digital sign agar perjanjian kredit dengan calon konsumen bisa dilakukan secara digital.
"Jadi, kami siapkan interkoneksinya sehingga pada saat kerja sama dilakukan bisa langsung terkoneksi. Prosesnya, begitu calon nasabah ingin mendapatkan fasilitas WOM Finance bisa langsung masuk di sistem. Intinya, kami memberikan kenyamanan kepada konsumen untuk mendapatkan fasilitas,” jelas Djaja.
Ia juga menyampaikan kalau perusahaannya sudah melakukan beberapa inovasi dan inisiatif dalam rangka perbaikan kinerja di tengah pandemi COVID-19. Salah satunya menerapkan work by virtual dalam rapat, pelatihan, sosialisasi, dan aktivitas operasional bagi karyawan.
"Kami sudah menjalankan sentralisasi proses operasional dan kredit serta optimalisasi produktivitas dan efektivitas tenaga pemasaran dan penagihan," paparnya. Pada kesempatan yang sama, WOM Finance Zacharia Susantadiredja melaporkan jika perusahaannya mencatatkan laba bersih Rp76 miliar selama sembilan bulan pertama tahun ini.
Laba bersih ini meningkat 34 persen dibandingkan pada periode September 2020 yang mencapai Rp56 miliar. "Peningkatan laba bersih didorong atas perbaikan kualitas portofolio yang signifikan, pertumbuhan penyaluran pembiayaan yang sehat, serta efisiensi biaya dana dan operasional," ungkap dia.
Hingga September 2021, WOM Finance sudah merealisasikan pembiayaan sebesar Rp3 triliun, atau naik dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp1,8 triliun. "Sementara target pembiayaan sampai akhir tahun 2021 mencapai Rp4 triliun dengan laba bersih tembus Rp100 miliar," kata Zacharia.