Manusia Purba Sudah Tahu kalau Tembakau untuk Merokok
- Phys.org
VIVA – Empat biji tanaman tembakau hangus ditemukan di perapian Utah kuno, negara bagian Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa orang Amerika awal mungkin telah menggunakan tanaman itu pada 12.300 tahun silam.
Temuan ini membuat peneliti mengetahui penggunaan tembakau untuk pertama kalinya sekitar 9.000 tahun lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya. Para peneliti percaya pemburu dan pengumpul di Gurun Great Salt Lake mungkin telah menghisap gumpalan tanaman.
Sampai sekarang, bukti awal penggunaan tembakau adalah pipa rokok berusia 3.300 tahun yang ditemukan di Alabama, AS. Para arkeolog menemukan benih di situs Wishbone, sebuah kamp kuno di gurun, di tempat yang sekarang disebut Utah utara.
Di sana mereka menemukan sisa-sisa perapian kuno milik manusia purba yang dikelilingi oleh artefak tulang dan batu. Ini termasuk tulang bebek, peralatan batu, dan ujung tombak yang membawa sisa-sisa darah dari mamut atau bentuk awal gajah.
Temuan mereka menunjukkan bahwa pemburu dan peramu asli Amerika mungkin telah mengkonsumsi tembakau saat memasak atau membuat alat, kata para ilmuwan dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam Jurnal Nature Human Behaviour.
Tanaman tembakau asli Amerika mengandung zat adiktif psikoaktif nikotin. Tembakau dibudidayakan secara luas dan tersebar di seluruh dunia setelah kedatangan orang Eropa di Amerika pada akhir abad ke-15, melansir dari laman BBC, Rabu, 13 Oktober 2021.
"Benih tembakau adalah kejutan besar. Mereka sangat kecil dan langka untuk diawetkan," kata Daron Duke dari Far Western Anthropological Research Group. Ia mengatakan jika hal ini menunjukkan bahwa orang mempelajari sifat tembakau yang memabukkan relatif lebih awal daripada domestikasi dan pertanian pada prediksi sebelumnya.
Gurun Great Salt Lake adalah danau kering yang besar. Tapi, 12.300 tahun silam kamp itu berada di tanah rawa yang luas.
"Kami hanya tahu sedikit tentang budaya manusia purba di sini. Hal yang paling menggelitik saya tentang penemuan ini adalah jendela sosial yang diberikannya pada aktivitas sederhana di masa lalu yang tidak terdokumentasi. Imajinasi saya menjadi liar," kata Duke.