Ada Operator Telekomunikasi Baru di Indonesia, Jadi Rival Telkomsel

Ilustrasi operator telekomunikasi.
Sumber :
  • Dok. Istimewa

VIVA – Dua operator telekomunikasi PT Indosat Ooredoo Tbk dan PT Hutchison 3 Indonesia atau Tri Indonesia resmi melakukan merger. Mereka mengumumkan penandatanganan dari kesepakatan transaksi definitif untuk pengajuan penggabungan bisnis telekomunikasi masing-masing di Tanah Air.

Mereka pun sepakat menamakannya PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk. Kesepakatan ini akan menciptakan operator seluler terbesar kedua di Tanah Air di bawah PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dengan perkiraan pendapatan tahunan hingga US$3 miliar (Rp42,6 triliun), berdasarkan keterangan resmi, Jumat, 17 September 2021.

Mereka akan memiliki skala, kemampuan keuangan, dan keahlian untuk bersaing dengan lebih efektif. Grup Ooredoo memiliki 65 persen saham di Indosat lewat Ooredoo Asia, yang menjadikan mereka operator telekomunikasi terbesar ketiga di Indonesia dengan pangsa pasar 13 persen pada 2018.

Pemerintah Indonesia juga memiliki 14 persen saham di Indosat Ooredoo. Sedangkan Tri Indonesia, merupakan operator telekomunikasi yang menguasai 7 persen pangsa pasar di Tanah Air.

Dengan persetujuan pemegang saham Indosat Ooredoo, Vikram Sinha akan menjadi kepala eksekutif dan Nicky Lee sebagai kepala keuangan Indosat Ooredoo Hutchison. Sementara Ahmad Al-Neama tetap menjadi direktur utama dan kepala eksekutif Indosat Ooredoo, serta Cliff Woo sebagai kepala eksekutif Tri Indonesia hingga proses merger selesai.

Setelah proses merger disetujui, maka Ahmad Al-Neama dan Cliff Woo akan sama-sama duduk sebagai dewan komisaris Indosat Ooredoo Hutchison.

Keduanya juga berkomitmen untuk memprioritaskan kesejahteraan karyawan selama proses berlangsung, tunduk pada hukum yang berlaku, dan sesuai dengan peluang pertumbuhan bisnis di masa depan.

Penggabungan Indosat dan Tri Indonesia akan menyebabkan CK Hutchison menerima saham baru di Indosat Ooredoo hingga 21,8 persen dari Indosat Ooredoo Hutchison. Pada saat yang sama, PT Tiga Telekomunikasi akan menerima saham baru Indosat Ooredoo hingga 10,8 persen dari Indosat Ooredoo Hutchison.

Bersamaan dengan penggabungan bisnis, CK Hutchison akan mendapatkan 50 persen saham dari Ooredoo Asia dengan menukarkan 21,8 persen sahamnya di Indosat Ooredoo Hutchison untuk 33 persen saham di Ooredoo Asia.