'Growth Mindset', Pola Pikir yang Berani Ambil Risiko

Mindset atau pola pikir.
Sumber :
  • Unsplash

VIVA – PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom mendorong inovasi untuk mengakselerasi digitalisasi di Indonesia. Melalui Telkom CorpU-ITDRI (Telkom Corporate University-Indonesia Telecommunication & Digital Research Institute), mereka menggandeng Sprinthink dan Agate International mengembangkan kurikulum Growth Mindset.

Rencananya, kurikulum ini akan diberikan dalam bentuk bite-sized learning, baik typeform maupun video. Untuk saat ini materinya melalui platform MyDigiLearn sedangkan untuk trial bisa menggunakan typeform. Target kurikulum Growth Mindset adalah masyarakat umum Indonesia.

Mulai dari karyawan BUMN, perusahaan swasta, startup, serta mahasiswa. "Kolaborasi ini diharapkan dapat terus membantu masyarakat Indonesia meningkatkan skill dan knowledge melalui modul pembelajaran yang unik dan menarik," kata Senior General Manager Telkom CorpU, Jemy V Confido, Senin, 13 September 2021.

Ia menyebut materi pengembangan Growth Mindset perlu disebarluaskan karena dapat menunjang mencetak individu yang unggul. Hal ini selaras dengan misi pemerintah mencetak talenta digital di Tanah Air.

Kurikulum Growth Mindset berisikan pola pikir seseorang untuk bersedia keluar dari zona nyaman, berani mengambil risiko, dan siap menghadapi tantangan yang kemudian mendorong pemahaman potensi secara penuh dari diri sendiri.

"Hadirnya Growth Mindset dapat membantu individu untuk siap menghadapi ketidakpastian. Sebab, materinya berfokus terus belajar dan mengembangkan diri, sehingga materi ini mendorong seseorang dari 'nice to have' menjadi 'need to have'," jelasnya.

Jemy memaparkan, jika ditelusuri lebih jauh, apapun karir yang ingin dituju, tidak bisa dicapai jika tidak memiliki pola pikir daya juang yang tinggi. Oleh karena itu, Growth Mindset menjadi kritikal sebelum memulai perjalanan lebih jauh, baik dalam karir maupun kehidupan sehari-hari.

Growth Mindset sangat penting karena sangat dibutuhkan untuk mengembangkan perusahaan yang berkelanjutan dan bisa bersaing di pasar global. Pada akhirnya bisa membuat semakin banyak perusahaan-perusahaan Indonesia semakin produktif dan mendunia,” papar dia.

Telkom sebelumnya menawarkan layanan Use Case Laboratorium 5G untuk perusahaan rintisan atau startup guna mengakselerasi teknologi generasi kelima di Tanah Air. Layanan ini diperlukan seluruh ekosistem teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di Indonesia.