Penampakan Batu Mars yang Jatuh ke Bumi
- Livescience/Maine Mineral and Gem Museum
VIVA – Bongkahan batu yang berasal dari Planet Mars yang pernah jatuh ke Bumi ditampilkan dalam pameran untuk pertama kalinya. Potongan batu yang besar dan kuat itu memiliki berat 32 pon (14,5 kilogram) dan berukuran 10 inchi (25 centimeter) pada titik terlebarnya.
Batu meteorit itu resmi dipamerkan pada 1 September 2021 di Maine Mineral and Gem Museum Bethel, yang juga menampung sekitar enam ribu batuan luar angkasa, termasuk bagian terbesar dari batuan Bulan dan batuan beku tertua yang terbentuk dari aktivitas vulkanik di Tata Surya.
Gumpalan batu itu berakhir di Bumi setelah asteroid atau komet besar meledakkannya dari permukaan Mars, seperti dikutip dari laman Live Science, Senin, 6 September 2021.
"Batu Mars bisa jatuh ke Bumi sebagai meteorit. Mereka dikeluarkan dari Mars oleh peristiwa dampak besar dan energik," ujar Director Institute of Meteoritics di University of New Mexico, Carl Agee.
Ia melanjutkan bahwa batuan Mars itu bernama Taoudenni 002, merupakan meteorit Mars utuh terbesar yang belum dipotong di Bumi. Menurutnya, ada sekitar 300 keping batu Mars di Bumi dengan total sekitar 500 pon (227 kg).
Namun, kolektor sering memecahnya untuk menjualnya secara terpisah, sehingga jumlah sebenarnya dari meteorit Mars yang diketahui di Bumi adalah antara 100 hingga 150.
Peristiwa itu telah mengeluarkan batu dari Mars, lalu melayang melalui ruang angkasa dan berakhir di lintasan orbit Bumi yang mengelilingi Matahari.
Seorang pemburu meteor lokal menemukan Taoudenni 002 di dekat tambang garam gurun di Mali, Afrika Barat, sebelum pedagang meteorit terkemuka di dunia, Darryl Pitt, membelinya untuk Maine Mineral and Gem Museum pada April 2021.
"Kejatuhan meteorit tidak disaksikan, tapi mungkin saja baru terjadi. Bisa saja dalam 100 tahun terakhir karena kondisinya yang terpelihara dengan baik," tutur Agee.
Setelah memperoleh meteorit dari Mali, Pitt mengirim sampel kecil batu itu ke Agee untuk memastikan asalnya. Meteorit Mars memiliki tanda kimia tertentu dan mineral serta elemen di Taoudenni 002 sangat cocok dengan mineral Mars.
"Ini adalah Shergottite, yang merupakan jenis utama meteorit Mars. Benda ini mengandung mineral olivin, piroksen, dan feldspar yang bersatu karena suatu kejadian di Mars yang kemudian mengeluarkannya," jelas Agee.
Kemungkinan batuan Mars yang lebih besar tersembunyi di Bumi berpotensi terkubur di bawah gundukan pasir Gurun Sahara atau jauh di dalam es di Antartika atau mungkin juga di dasar lautan.