Kelamaan Main Gadget, Gamer eSports Berisiko Kena Saraf Terhimpit

VIVA – Studi Harvard University di Amerika Serikat (AS) menyatakan kekhawatiran akan dampak dari penggunaan gadget atau gawai yang berlebihan, dengan ditemukannya peradangan sindrom lorong karpal atau carpal tunnel syndrome.

Ini adalah kondisi yang membuat tangan mengalami sensasi kesemutan, nyeri atau lemah, hingga mati rasa. Sindrom ini terjadi ketika saraf di dalam pergelangan tangan terhimpit atau tertekan, di mana salah satu penyebabnya memiliki kebiasaan memakai gadget secara intensif.

Industri olahraga elektronik atau eSports sedang berkembang di Indonesia. Dengan kisaran 44,2 juta gamer per Maret 2021, memberikan indikasi bahwa bisnis ini membutuhkan proteksi.

Untuk itu, perusahaan asuransi jiwa AIA berkolaborasi dengan GoPay, anak usaha Gojek, menghadirkan produk asuransi untuk para gamer bernama Proteksi Gamers di platform GoSure sebagai terobosan dalam meningkatkan penetrasi dan akses masyarakat kepada produk asuransi.

"Proteksi Gamers di platform GoSure juga menjawab kebutuhan masyarakat dan para gamer eSports seiring dengan meningkatnya penggunaan gadget yang berdampak pada kebutuhan proteksi dari risiko kesehatan yang mengintai," kata Chief Marketing Officer AIA, Kathryn Monika Parapak, Rabu, 1 September 2021.

Pada kesempatan yang sama, Chief Marketing Officer GoPay, Fibriyani Elastria, menjelaskan bahwa platform terbarunya itu akan terus mengembangkan produk asuransi mikro yang dibutuhkan untuk melindungi pengguna dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, tidak terkecuali profesi gamer eSports yang juga rentan terhadap risiko.

"Produk asuransi mikro menawarkan premi terjangkau, proses klaim yang sederhana, dan bisa dilakukan di aplikasi Gojek dengan pembayaran lewat GoPay yang mudah dan aman," jelas dia.