Ilmuwan: 5 Negara Ini Diprediksi Bakal Lolos dari Kiamat

Hari kiamat.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Tempat terbaik untuk bertahan dari keruntuhan masyarakat global – kata lain dari kiamat menurut sains – telah diurutkan oleh para ilmuwan dalam sebuah studi baru Ada lima negara yang diprediksi bakal lolos dari kiamat.

Selandia Baru ada di urutan pertama. Diikuti oleh Pulau Tasmania di Australia, Islandia, Republik Irlandia, dan Inggris. Sementara Amerika Serikat (AS) berada di urutan keenam dalam daftar.

"Alasan utama AS tidak masuk lima besar adalah karena ukuran isolasinya. Jika keruntuhan (kiamat) benar-benar terjadi maka seberapa terhubung atau terbukanya negara tetangga mereka," kata Direktur Institut Keberlanjutan Global dari Universitas Anglia Ruskin di Inggris, Aled Jones, mengutip dari The Sun, Selasa, 10 Agustus 2021.

Menurutnya, setiap negara memiliki peringkat yang berbeda untuk hal-hal yang berbeda pula. Misalnya perbatasan yang dilindungi, kemampuan menanam makanan untuk penduduk dan kesiapan energi yang cukup serta infrastruktur.

Negara kepulauan dinilai jauh lebih baik jika terjadi kiamat ketimbang negara-negara dengan perbatasan darat. Jones bekerja sama dengan Nick King untuk memeriksa faktor-faktor apa yang dapat menyebabkan kiamat, seperti kehidupan di masa mendatang dan negara mana yang mampu dan lebih siap untuk bertahan hidup.

Diterbitkan oleh Jurnal Sustainability, Jones bersama para ilmuwan menjelaskan bagaimana hal-hal seperti kerusakan lingkungan, sumber daya yang terbatas, dan ledakan populasi bisa menyebabkan runtuhnya peradaban.

Mereka juga menggambarkan perubahan iklim sebagai risiko ganda, yang membuat masalah yang ada menjadi lebih buruk. Para ilmuwan berpikir keruntuhan bisa terjadi secara cepat atau dalam beberapa tahun mendatang. Tergantung pemicunya. Sayang, tidak ada nama Indonesia di dalamnya padahal sebagai salah satu negara kepulauan yang besar.

“Perubahan signifikan mungkin terjad pada tahun dekade mendatang. Dampak perubahan iklim, termasuk peningkatan frekuensi dan intensitas kekeringan dan banjir, suhu ekstrem, dan pergerakan penduduk yang lebih besar bisa menentukan tingkat keparahan perubahan," jelas Jones.

Selain menunjukkan lima negara yang diyakini paling cocok untuk bertahan hidup dari kiamat, penelitian ini bertujuan untuk menyoroti tindakan yang saling terkait dengan perubahan iklim, kapasitas pertanian, energi domestik, kapasitas manufaktur, dan ketergantungan berlebihan pada kompleksitas yang diperlukan untuk meningkatkan ketahanan negara-negara yang tidak memiliki kondisi paling menguntungkan.