XL Axiata Bangun Akses Internet Cepat di Area 1.400 Hektare

Teknisi XL Axiata mengecek jaringan.
Sumber :
  • Dokumen XL Axiata

VIVA – Operator telekomunikasi PT XL Axiata Tbk resmi bermitra dengan PT Suryacipta Swadaya untuk menyediakan jaringan fiber optik di Kawasan Industri Suryacipta di Karawang, Jawa Barat.

Menurut Direktur Utama dan Kepala Eksekutif XL Axiata Dian Siswarini kerja sama strategis ini akan memberi manfaat bisnis bagi kedua pihak termasuk bagi para tenant yang juga pelanggan korporasi.

"Solusi bisnis berbasis teknologi digital sudah menjadi tuntutan di semua bidang industri sehingga ketersediaan infrastruktur berupa fiber optik juga menjadi keharusan bagi setiap kawasan industri. Apalagi Suryacipta Swadaya bertekad menjadi kawasan industri berkelas dunia,” kata dia, dalam konferensi pers virtual, Kamis, 5 Agustus 2021.

Solusi bisnis yang akan disediakan meliputi kolaborasi data center, layanan fixed connectivity (leased line, internet service, VOIP), layanan mobile connectivity (postpaid, mobile roadad, device bundling), dan layanan ICT (managed service) yang bisa ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

"Keunggulan fiber optik kami adalah rute jaringan yang terproteksi. Jadi, apabila salah satu lini mengalami gangguan maka akan ditopang lini lainnya. Lalu, kecepatan jaringan fiber optik pun sangat cepat, sekitar 5 kilometers per microsecond," jelas Dian.

Sementara itu, Direktur Utama Suryacipta Swadaya Johannes Suriadjaja, berharap kerja sama ini bisa mendukung upaya perluasan jaringan fiber optik untuk memperkuat eksistensi bisnis data center. Ia ingin mewujudkan industry 4.0 dengan menyediakan sarana digital yang mumpuni berbasis Internet of Things (IoT).

"Melihat investasi dan bisnis di bidang IT yang semakin berkembang akhirnya membuat kami bersemangat untuk merealisasikan mimpi Suryacipta City of Industry menjadi home base bagi industri IT dan data center. Ini sejalan dengan pengembangan digital park di fase 3 kami," ungkapnya.

XL Axiata akan membangun jaringan fiber optik yang akan melayani seluruh area Kawasan Industri Suryacipta seluas 1.400 hektare dengan kurang lebih 149 tenant/pabrik.

Saat ini kawasan tersebut diisi oleh berbagai perusahaan yang bergerak di sektor konstruksi, retail dan FMCG, farmasi, obat-obatan, otomotif, makanan dan minuman, serta IT dan data center. "Secara umum, sebagian besar kategori calon pelanggan di kawasan industri ini adalah tenant korporasi besar lintas negara," papar Johannes.