Tanda-tanda Aktivitas Geologis Mirip dengan Bumi Ditemukan di Venus
- bbc
Para ilmuwan menemukan bukti bahwa beberapa bagian permukaan Planet Venus bergerak, sama seperti potongan-potongan benua di Bumi.
Dan meskipun aktivitas ini kemungkinan tidak diakibatkan gerakan lempeng tektonik, seperti halnya di Bumi, bisa jadi proses yang terjadi di kedua planet ini "mirip".
Temuan ini menggambarkan Venus sebagai sebuah planet yang sangat hidup, berbeda dengan pandangan tradisional tentangnya.
Eropa meluncurkan pesawat ruang angkasa, EnVision, untuk memetakan radar dan mengumpulkan pengukuran spektroskopi permukaan dan atmosfer planet tersebut.
Dan NASA mengirim dua wahana luar angkasa, Veritas dan DaVinci+, ke Venus, menjelang akhir dekade ini.
"Kami telah mengidentifikasi pola deformasi tektonik yang sebelumnya tidak dikenali di Venus, yang didorong oleh gerakan interior seperti di Bumi," kata penulis utama Paul Byrne, profesor ilmu planet di North Carolina State University.
"Meskipun berbeda dari gerakan tektonik yang kita lihat di Bumi, ini tetap menjadi bukti adanya gerakan dari dalam planet yang terlihat dari permukaannya."
Dr Byrne, Dr Richard Ghail, dari Royal Holloway, University of London, Prof Sean Solomon dari Columbia University, di New York, dan rekan-rekannya telah mendeteksi tanda-tanda sejumlah blok kerak bebatuan di kawasan dataran rendah Venus berotasi dan bergerak secara relatif menyamping satu sama lain.
Mereka membandingkan aktivitas yang tampaknya relatif baru ini dengan aktivitas bongkahan es yang saling mendesak di perairan di kawasan kutub di Bumi.
Blok-blok itu - panjangnya antara 100 - 1.000km - juga menyerupai lapisan kerak bumi, seperti di:
- Cekungan Tarim dan Sichuan China
- Cekungan Amadeus Australia
- Bagian kerak (massif) Bohemia yang mendasari sebagian besar wilayah Republik Ceko
Richard Ghail, peneliti utama Badan Antariksa Eropa untuk misi EnVision, mengatakan kepada BBC News, "Penelitian ini menunjukkan bahwa kita harus banyak belajar dari Venus dan bahwa ada spektrum mobilitas permukaan yang jauh lebih luas daripada sekadar lempeng tektonik."
Para peneliti menggunakan data yang dikumpulkan oleh pesawat ruang angkasa Magellan milik NASA, diluncurkan pada 1989 dan aktif hingga 1994, untuk memetakan struktur permukaan, yang mereka beri nama "campi", dari bahasa Latin untuk "lapangan", "kampus".
Secara tradisional, litosfer Venus - lapisan luarnya yang berbatu-batu - dianggap sebagai satu kesatuan yang berkesinambungan, berbeda dengan Bumi, yang terpecah menjadi mosaik lempeng tektonik bergerak.
Bulan, Mars, dan Merkurius juga dianggap memiliki litosfer statis.
Tetapi temuan yang diterbitkan dalam jurnal PNAS, menunjukkan bahwa litosfer Venus sebenarnya memiliki tingkat mobilitas tertentu - meskipun tidak sedekat Bumi.
Hasil model komputer menunjukkan batuan cair - magma - yang bergolak di bawah kerak dapat menghasilkan regangan, rekahan, dan distorsi yang terlihat pada gambar permukaan Magellan.
Jadi aktivitas tektonik Venus mungkin mirip dengan di Bumi awal, selama Archean Eon, antara empat miliar dan 2,5 miliar tahun yang lalu, ketika aliran panas di dalam planet lebih tinggi dan litosfer lebih tipis.
Ikuti Paul Rincon di o Twitter.