Konsultasi Bukan Halangan Meski Jaraknya Puluhan Ribu Kilometer
- The Conversation
VIVA – Telemedicine adalah bagian dari transformasi digital yang mengawinkan layanan rumah sakit dengan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Ini merupakan metode bertukar informasi medis yang menggunakan alat elektronik. Artinya, pasien bisa mendaftar hingga konsultasi dengan dokter tanpa harus datang ke rumah sakit, namun tetap terpantau.
Salah satu yang menerapkan telemedicine yaitu Mandaya Royal Hospital Puri (MRHP). Mereka baru saja menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk menjalin kemitraan strategis dengan Royal Brompton & Harefield Hospitals (RBHH) dari Inggris.
Baca: Kejahatan Siber Ini Bakal Marak di 2021
Berdasarkan nota kesepahaman tersebut, pasien MRHP dan keluarga bisa mengakses dokter terkemuka di RBHH untuk meraih pendapat kedua (second opinion) tanpa terhalang oleh jarak sejauh 11-12 ribuan kilometer. Mereka juga dapat menggelar konferensi jarak jauh dengan para dokter RBHH untuk menentukan pengobatan atau tindakan terbaik.
Selain itu, RBHH akan memberikan pendidikan dan pelatihan jarak jauh bagi tenaga kesehatan MRHP, berkolaborasi untuk menyelenggarakan acara bersama, serta bekerja sama untuk menyiapkan layanan kardiorespirasi yang terdepan.
“Kami mencoba melakukan sesuatu yang benar-benar unik dalam bidang kesehatan di Indonesia. Prestasi ini tidak hanya dapat dicapai melalui teknologi canggih yang kami miliki, meskipun itu jelas merupakan bagian integral dari kemampuan kami untuk menawarkan keunggulan klinis,” kata Direktur Utama, Mandaya Hospital Group, Benedictus R. Widaja, Sabtu, 30 Januari 2021.
Royal Brompton & Harefield Hospitals masuk ke dalam 10 besar rumah sakit jantung atau kardiologi di dunia, menurut Majalah Newsweek. Mereka juga telah membentuk pusat spesialis jantung dan paru-paru terbesar di Inggris.
"Komunikasi yang terbuka antara dokter dari Jakarta dan London dengan pasien serta keluarganya, merupakan bagian dari budaya yang berpusat pada pasien dan keluarga yang kami terus terapkan lewat metode telemedicine ini," papar Benedictus.