Mungkinkah Anjing Bisa Bicara dengan Manusia?

Hewan anjing.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Anjing kerap dianggap hewan yang cerdas saat mereka belajar duduk atau menggali tanah. Tetapi, sebuah penelitian menyebutkan bahwa hewan berkaki empat itu hanya dapat memahami sejumlah kata dalam hidup mereka dan penelitian baru bisa menjelaskan mengapa hal itu bisa terjadi.

Dilansir dari laman live Science, Rabu, 9 Desember 2020, penelitian menemukan otak anjing tidak bisa membedakan kata-kata yang berbeda dengan satu suara, seperti 'menggali' dengan 'anjing', atau 'duduk' dengan 'mengatur'.

Sehingga, dikatakan anjing mirip dengan bayi manusia yang tidak bisa membedakan kata-kata dengan suara yang sama. Tetapi, saat mereka memasuki usia 14-20 bulan, bayi manusia mulai belajar bahwa setiap suara dalam sebuah kata memiliki kosakata berbeda.

"Anjing mungkin tidak memperhatikan semua detail ucapan ketika mereka mendengarkan kata-kata," kata penulis studi Attila Andics dari Departemen Etologi di Universitas Eotvos Lorand, Hongaria.

Studi ini diterbitkan oleh Royal Society Open Science. Atilla bersama para peneliti lainnya juga memantau gelombang otak 17 anjing menggunakan teknik electroencephalography (EEG). Studi ini menjadi yang pertama menggunakan EEG pada anjing yang tidak memiliki pelatihan khusus.

Cara mereka melakukan penelitian adalah dengan anjing mengunjungi laboratorium bersama pemiliknya. Begitu anjing terbiasa dengan lingkungan baru maka mereka duduk di kasur bersama pemiliknya dan peneliti menempelkan elektroda ke kepala anjing dengan selotip.

Kemudian, anjing mendengarkan kata-kata yang mereka tahu misalnya 'duduk atau sit', serta kata-kata yang tidak masuk akal yang terdengar serupa, misalnya 'sut' dan kata-kata lainnya yang terdengar sangat berbeda, misalnya 'bep'.

Otak anjing dapat dengan cepat membedakan kata-kata yang mereka tahu dengan kata-kata yang tidak masuk akal yang terdengar sangat berbeda, seperti 'sit' dan 'bep'.

Tetapi, otak mereka tampaknya tidak bisa membedakan antara kata-kata yang mereka ketahui dengan kata-kata yang tidak masuk akal, yang bunyi pengucapannya berbeda, 'sit' atau 'sut'.

"Bukan karena anjing tidak dapat mendengar suara yang berbeda. Penelitian ini juga menemukan anjing dapat membedakan suara ucapan individu, seperti 'd', 'o' dan 'g'. Tapi mereka mungkin memiliki bias perhatian dan pemrosesan yang mencegah mereka memperhatikan semua suara dalam satu kata," ungkap Attila.

Di masa depan, peneliti akan melibatkan sejumlah besar peserta dan lebih banyak percobaan kata-kata untuk mengonfirmasi temuannya tersebut.