Objek Misterius Lagi Dekat-dekat Bumi, Berkeliling Membentuk Angka 8
- Dailyhunt
VIVA – Sebuah objek misterius yang disebut minimoon baru saja menyelesaikan penerbangannya yang sangat dekat dengan Bumi. Objek kecil yang disebut 2020 SO tersebut kini kembali ke tata surya. Disebut minimoon karena mengorbit Bumi layaknya Bulan.
Minimoon akan berputar mengelilingi Bumi membentuk angka delapan sebelum pergi pada Mei 2021. Badan Penerbangan dan Antariksa atau NASA menyebut 2020 SO sebagai objek Apollo, yaitu benda yang diperkirakan melintasi orbit Bumi.
Dilansir dari situs Russia Today, Rabu, 2 Desember 2020, kebanyakan obyek luar angkasa merupakan asteroid. Akan tetapi, para astronom mengatakan ada yang berbeda dengan minimoon. Indikator terkuat bahwa 2020 SO bukanlah asteroid karena kecepatannya yang rendah.
Spekulasi ini terjadi sejak ditemukan oleh Pan-STARRS pada 17 September lalu. Apapun itu, minimoon memiliki ukuran 5 hingga 10 meter dan berada kurang dari 50 ribu kilometer dari Bumi. Jarak ini hanya 13 persen jarak Bulan ke Bumi.
Minimoon diprediksi akan kembali lagi menyapa Bumi pada Maret 2021 karena memiliki jarak yang jauh dengan gravitasi Bumi. Obyek kecil itu bergerak jauh lebih lambat dari asteroid pada umumnya. Biasanya, batuan ruang angkasa melesat 11-72 kilometer per detik. Sedangkan 2020 SO hanya 0,6 kilometer per detik.
Meski begitu, para astronom mengatakan obyek kecil tersebut juga berpotensi sebagai sampah luar angkasa. Lebih spesifik lagi, kemungkinan merupakan bagian pendorong roket Centaur yang dibuang dari robot Surveyor 2 yang jatuh di Bulan pada September 1966.
Adapun estimasi ukuran dari 2020 SO juga cocok dengan roket Centaur. "Kami tidak yakin itu adalah asteroid. Karena, bisa saja itu adalah roket dari misi Surveyor 2 NASA yang berasal dari tahun 1966," demikian keterangan resmi The Virtual Telescope Project.
Ini adalah minimoon ketiga yang mengikuti Bumi sejak pencatatan dimulai, meskipun kemungkinan ada lebih banyak lagi minimoon di sepanjang sejarah planet kita. Obyek 2020 SO diperkirakan akan berada di jarak 5 ribu km dari Bumi pada lintasan pertamanya, yaitu 1 Desember 2020 dan 220 ribu km sekitar 2 Februari 2021.