Meski Tarif Murah, Maxim Diprediksi Sulit Goyang Gojek dan Grab
- U-Report
VIVA – Maxim, aplikasi transportasi online asal Rusia, resmi mengaspal di Jakarta. Kendati terhitung masih baru, namun Maxim sudah beredar di Indonesia sejak tahun lalu. Meski begitu, Maxim diprediksi akan sulit menggeser dominasi Gojek dan Grab walau menawarkan tarif yang lebih murah.
Ekonom Institute for Development of Economic and Finance (Indef), Bhima Yudistira, mengaku jika Gojek dan Grab tetap mendominasi pangsa pasar ride-hailing. Sebab, ada beberapa poin yang lebih unggul yang dimiliki keduanya.
"Dari sisi permodalan Maxim lebih kecil. Lalu, dari jumlah mitra atau driver Gojek dan Grab itu hampir dua juta orang," katanya kepada VIVA Tekno, Senin, 26 Oktober 2020. Selain itu, switching cost atau biaya berpindah ke aplikasi lain menjadi tinggi.
Karena, pengguna atau user telah mengunduh aplikasi yang terintegrasi dengan layanan seperti pesan antar makanan atau pun dompet digital. Di sisi lain, lanjut Bhima, pandemi COVID-19 juga membuat persaingan ride-hailing semakin ketat.
Transportasi berbasis platform online itu mengalami penurunan penumpang yang drastis. "Jadi, prediksinya pemain baru di ekosistem ride-hailing akan sulit berkembang. Saya sih menyarankan merger saja dengan pemain (ride-hailing) yang ada," ungkap dia.
Untuk menggeser dominasi Gojek dan Grab, Bhima menuturkan para pemain baru seperti Maxim harus menggandeng banyak merchant. Menurutnya, jika hal itu dilakukan maka akan naik kelas persaingannya.
"Harus diingat bahwa konsumen kita sudah bergantung dengan promo dan diskon. Kemudian, perluasan layanan tidak hanya ke transportasi tapi kebutuhan lainnya. Semakin banyak gandeng merchant semakin naik persaingannya," jelas Bhima.
Baca juga: Perkawinan Gojek dan Grab akan Terjadi dalam Waktu Dekat
Pantauan VIVA Tekno, aplikasi Maxim sudah tersedia bagi pengguna perangkat Android maupun iOS. Layanan yang ditawarkan adalah angkutan motor, mobil, delivery, life (cleaning, massage and spa, dan laundry), serta kargo.
Selain Maxim, juga ada nama Anterin. Layanan transportasi online tersebut diketahui telah diakuisisi MNC Group awal tahun ini.