Dibakar Massa, Akun Twitter Halte Transjakarta HI: Aku Baik-baik Saja

Halte TransJakarta Tosari, Bundaran HI Dibakar Massa Aksi Tolak UU Cipta Kerja.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Demontrasi menolak pengesahan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja berujung rusuh dan sejumlah Halte Transjakarta menjadi korbannya. Namun ternyata Halte Transjakarta di Bundaran HI (Hotel Indonesia) Jakarta Pusat, yang juga dibakar massa, mengaku jika keadaannya baik-baik saja.

Hal ini terlihat dari sebuah akun Twitter bernama @HalteBuswayHI dengan nama profil Halte Transjakarta Bundaran HI yang Dibakar Massa. Sejak muncul pada Kamis malam, akun ini sudah diikuti 158 pengguna dan menarik netizen untuk berkomentar di sejumlah cuitannya.

Pantauan VIVA Tekno, Jumat, 9 Oktober 2020, akun itu baru mengunggah dua tweet sejak semalam. Selain mengabarkan keadannya, Halte Transjakarta Bunderan HI itu juga mengingatkan pada demonstran untuk selalu sehat.

"Gosong dikit, sih, tapi gak apa-apa. Malah kayaknya lebih bagus dari desain sebelumnya. Sehat-sehat semua demonstran hari ini. Istirahat," ungkap akun itu.

Dari dua tweet tersebut sudah menarik ribuan netizen untuk sekadar me-retweet atau menyukainya. Kolom komentar pun sudah banyak diisi hingga Jumat pagi ini. Salah satu netizen menginginkan jika dilakukan perbaikan sekalian mengganti keramiknya yang dirasa licin. Tak sedikit juga yang mendoakan agar halte itu cepat 'sembuh'.

Adapula yang terkesan dengan kreativitas pembuat Twitter. Sebab, akun ini muncul tak lama setelah informasi pembakaran sejumlah Halte tersebar di masyarakat.

Aksi pengrusakan sejumlah halte ini memang dikecam semua pihak termasuk sejumlah netizen pengguna media sosial sejak semalam. Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas Transjakarta, Nadia Diposanjoyo, menyatakan ada 18 halte yang menjadi korban, dan delapan di antaranya dibakar.

Estimasi kerugian akibat pengrusakan itu dikatakan mencapai Rp45 miliar. Namun total kerugian masih belum diketahui. Selain Bundaran HI, ada tujuh Halte Transjakarta yang juga dibakar yakni Sarina, Tosari Baru, Tosari Lama, Karet Sudirman, Kawasan Sentral Senen, Senen arah Pulogadung, dan Senen arah Harmoni Central Busway (HCB).