Peneliti Temukan Sel Otak Manusia Korban Letusan Gunung Vesuvius

Ilustrasi letusan Gunung Vesuvius.
Sumber :
  • YouTube/https://www.youtube.com/watch?v=xODyKtpzRJM

VIVA – Sel otak manusia utuh yang diawetkan dari seorang pria yang meninggal dunia dalam letusan dahsyat Gunung Vesuvius di Italia pada 79 Masehi telah ditemukan. Neuronnya telah terlihat seperti bahan kaca hitam unik di dalam tengkorak.

Bahan kaca hitam mengkilap ini menurut para ahli sebelumnya adalah otak yang telah mengalami vitrifikasi akibat letusan. Dalam anomali arkeologi, panas dari bencana itu begitu kuat, dan pendinginannya sangat cepat, sehingga mengubah materi sel-sel yang berwarna abu-abu menjadi materi seperti obsidian yang mengkilap.

Sel otak individu yang hancur itu ditemukan di Herculaneum, kota tetangga Pompeii, pada 1960-an dan sekarang sedang dianalisa para ilmuwan. Sel-sel ini dipercaya milik sumsum tulang belakang atau otak kecil. Struktur beberapa neuron diamati selama analisis mikroskopis dan menegaskan teori sebelumnya bahwa materi unik itu memang otak.

"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa proses vitrifikasi yang terjadi di Herculaneum, yang unik dari jenisnya, telah membekukan struktur saraf korban ini, melestarikannya secara utuh hingga saat ini," ungkap Pier Paolo Petrone, antropolog forensik dari Universitas Federico II Napoli, Italia, sepertti dikutip dari Daily Mail, Selasa, 6 Oktober 2020.

Rincian temuan terbaru dipublikasikan baru-baru ini di jurnal ilmiah Plos One. Para peneliti percaya bahwa sel-sel itu diawetkan karena sisa-sisanya dipanaskan dengan cepat hingga sekitar 520 derajat celcius dan kemudian didinginkan dengan cepat.

Sel otak manusia.

"Kami berpendapat mungkin suhunya telah mencapai 968 derajat fahrenheit yang dilihat dari kayu hangus yang ditemukan di sekitar situs. Ini adalah pertama kalinya sisa-sisa otak manusia yang mengalami vitrifikasi ditemukan akibat panas yang dihasilkan oleh letusan Gunung Vesuvius," tutur Petrone.

Diyakini juga pria yang berusia pertengahan 20-an tahun itu adalah anggota sekte dan sedang tidur telungkup di tempat tidur ketika dirinya meninggal dunia.

Ia ditemukan di Herculaneum's Collegium Augustalium atau College of the Augustales, yang diyakini sebagai Biara Kultus Kaisar Augustus. Sekelompok orang ini menyembah Kaisar Augustus sebagai dewa dan Petrone sangat yakin kalau korban adalah penjaga biara tersebut.