Pengakuan Mengejutkan Pembuat Game Among Us

Game Among Us. (FOTO: HITC)
Sumber :
  • wartaekonomi

Pengembang game Among Us, InnerSloth tak menyangka kalau game tersebut akan sepopuler ini. Padahal, InnerSloth melihat riwayatnya hingga saat ini, Among Us versi pertama dinilai rapuh. Game yang pertama kali dirilis tahun 2018 ini merupakan game multiplayer yang tengah digandrungi di dunia, termasuk Indonesia.

Kesuksesan itu membuat InnerSloth memutuskan untuk menunda sekuel Among Us 2. Dikutip dari Mashable di Jakarta, Jumat (2/10/2020) InnerSloth mengungkapkan mereka telah berencana untuk membuat aplikasi Among Us baru, yang menurut mereka lebih mudah dibuat dibandingkan memperbaiki bug pada aplikasi yang asli.

"Benar-benar tidak dibuat untuk sebesar ini. Karena itu, sangat sulit untuk menambahkan lebih banyak hal tanpa merusak hal-hal yang ada. Terus terang, menakutkan untuk menambahkan lebih banyak hal, karena game ini sangat rapuh," ujar InnerSloth.

InnerSloth mengungkap tengah memfokuskan diri untuk meningkatkan Among Us 1, agar pengalaman bermain game tersebut lebih seru lagi.

Baca juga: Tips Mengatasi Ponsel yang Sering Ngehang

"Ini mungkin pilihan yang lebih sulit, karena itu berarti mendalami kode inti permainan dan mengerjakan ulang beberapa bagiannya," ucap InnerSloth.

Hingga saat ini, InnerSloth sedang mengembangkan beberapa peningkatan untuk membuat gameplay menjadi lebih menarik. Salah satunya adalah perbaikan masalah server, dukungan buta warna, sistem teman atau akun, dan stage baru.

Namun, pengembang tidak mengungkapkan fitur terbaru Among Us itu bisa dihadirkan. Hal ini karena masih dibutuhkan banyak waktu. Untuk diketahui, InnerSloth didirikan oleh Forrest Willard, Marcus Bromander dan Amy Liu.

"Kami hanya perlu memprioritaskan dan mengatur semua rencana kami," jelasnya.