Ada Campur Tangan Bumi dari Terbentuknya Bulan
- U-Report
VIVA – Sebuah studi baru menemukan Bumi mungkin telah kehilangan sebanyak 60 persen dari atmosfernya dalam tabrakan dengan planet muda lain yang menciptakan Bulan. Penelitian baru yang dipimpin oleh Universitas Durham di Inggris melibatkan lebih dari 300 simulasi superkomputer.
Teknologi super canggih itu dirancang untuk menunjukkan konsekuensi dari tabrakan besar di planet ini. Temuan mereka telah mengarah pada pengembangan cara baru untuk memprediksi hilangnya atmosfer dari setiap tabrakan di berbagai dampak planet berbatu tersebut.
Baca: Elon Musk Takut-takuti Manusia, Bilang Matahari Bakal Menelan Bumi
Hal ini bisa digunakan oleh para ilmuwan yang menyelidiki asal-usul Bulan atau bentuk planet raksasa lainnya baik di tata surya kita sendiri maupun pada eksoplanet berbatu yang berjarak beberapa tahun cahaya.
Adapun bulan diyakini terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun silam setelah tabrakan antara Bumi dan planet raksasa yang kemungkinan seukuran Planet Mars. Penulis utama Dr Jacob Kegerreis, di Institute for Computational Cosmology, Universitas Durham, mengatakan para ilmuwan sedang bekerja keras untuk mengungkap misteri ini.
"Kami menjalankan ratusan skenario berbeda untuk banyak planet yang bertabrakan, menunjukkan berbagai dampak dan efek pada atmosfer planet tergantung pada sejumlah faktor seperti sudut, kecepatan dampak atau ukuran planet," kata dia, dikutip dari situs Daily Mail, Kamis, 1 Oktober 2020.
Simulasi tersebut tidak dapat secara langsung mengatakan bagaimana Bulan muncul, tetapi dapat menunjukkan efek tabrakan raksasa terhadap atmosfer Bumi. Jacob juga menuturkan bahwa simulasi ini dapat digunakan untuk mempersempit berbagai cara yang mungkin telah terbentuk.
Awal tahun ini sebuah studi awal oleh Universitas Durham melaporkan bahwa tumbukan raksasa yang mendominasi tahap akhir pembentukan planet dapat berdampak luas bagi planet muda dan atmosfernya. Studi tersebut meneliti cara-cara atmosfer planet dapat diubah oleh objek yang berdampak pada sudut, massa, ukuran, dan kecepatan yang berbeda.
Simulasi mengungkapkan Bumi bisa saja kehilangan antara 10-60 persen atmosfer dalam tabrakan di mana Bulan muncul. Temuan itu juga memberikan cara pandang baru untuk memprediksi hilangnya atmosfer dari planet berbatu lain yang terlibat dalam tabrakan.