Nasib Venus Setelah Ditemukan Tanda Kehidupan
- NASA
VIVA – Planet Venus tiba-tiba jadi bahan perbincangan. Mulai dari diakui Rusia sebagai planet milik mereka, hingga penemuan tanda-tanda kehidupan di sana. Belum lama ini para peneliti menemukan adanya gas fosfin di permukaan Venus.
Gas itu diyakini bisa menampung kehidupan makhluk hidup. Lantas, bagaimana nasib planet kedua Tata Surya setelah ditemukan penelitian ini? Kemungkinan besar, Venus menjadi tujuan penting misi luar angkasa bersama dengan Planet Mars dan Bulan.
Seorang ahli kimia biologis di California State Polytechnic University, Rakesh Mogul, mengusulkan untuk berfokus pada meneliti mikroba dan cara bertahan hidup di Planet Venus.
Mengutip situs The Verge, Rabu, 23 September 2020, pejabat NASA menyatakan jika beberapa misi menuju planet itu bisa segera mendapatkan lampu hijau. Pengumuman penemuan fosfin di Venus juga berdekatan dengan pemilihan misi planet baru oleh NASA.
Pemilihan tersebut merupakan bagian dari Discovery Program, yakni inisiatif untuk mengirim robot kecil untuk menjelajahi beberapa bagian di Tata Surya. Pada Februari lalu, NASA telah memilih empat konsep sebagai finalis yanfg dua diantaranya memilih Venus sebagai tempat tujuan.
Salah satu finalis, Veritas, berencana mengirim robot probe untuk mengorbit Venus dan memetakan bentuk permukaannya. Sedangkan peserta lainnya bernama DaVinci Plus akan menyelidiki atmosfer dan mengambil sampel udara di sana.
"Saya bertaruh jika mereka akan memastikan memiliki kemampuan untuk mencari materi yang baru diumumkan, fosfin," ungkap ahli Geologi planet di National Air and Space Museum, Jim Zimbelman.
Fokus NASA pada planet itu juga diungkapkan administrator, Jim Bridenstine. Saat penemuan fosfin, ia mengatakan jika saat ini memang waktunya untuk memprioritaskan Venus.
Namun, Bridenstine tak lama mengklarifikasi pernyataannya itu di akun Twitter soal prioritas pada Planet Venus. Sebab, Discovery Program belum ada pemenangnya dan dirinya memastikan pemilihan program akan sangat adil dan tidak bias.