Pengikut Bumi Datar Nekat Cari Ujung Dunia, Akhirnya Jadi Begini

Ilustrasi Bumi Datar.
Sumber :
  • www.theverge.com

VIVA – Ada-ada saja kelakuan orang-orang yang percaya dan menjadi pengikut Bumi datar. Dua orang asal Italia nekat untuk mencari ujung dunia padahal situasi sekarang sedang dalam keadaan lockdown akibat pandemi COVID-19.

Pasangan pria dan wanita asal Venesia itu berlayar ke Lampedusa, wilayah yang berada di antara Sisilia dan Afrika Utara. Hal ini dilakukan untuk membuktikan jika Bumi bentuknya datar, bukan bulat.

Sayangnya, aksi mereka ini tak sampai ke tempat tujuan. Keduanya hanya mampu sampai sejauh Ustica sebuah pulau di Laut Sisilia dan tak bisa lagi melanjutkan perjalanan karena ditangkap oleh petugas penjaga pantai dan harus menjalani karantina selama 14 hari.

Saat akan ditangkap keduanya berusaha melarikan diri dengan kembali ke kapal mereka. Namun akhirnya berhasil ditangkap. Seorang dokter dari Dinas Kesehatan Maritim, Kementerian Kesehatan Italia, Salvatore Zichichi, mengaku membantu pasangan tersebut ketika lagi tersesat.

Ia menuturkan jika kedua sejoli itu menggunakan kompas untuk bantuan navigasi. "Lucunya mereka mengarahkan diri dengan kompas sebuah instrumen uang bekerja atas megnetisme terestrial. Prinsip yang seharusnya mereka tolak sebagai penganut Bumi datar," kata dia, dikutip dari laman Mirror, Selasa, 15 September 2020.

Zichichi menyebut bagi mereka yang percaya Bumi datar bahwa manusia kemungkinan bisa berlayar langsung ke ujung dunia. Nah, pasangan asal negeri Pizza ini pun seperti tak sabar ingin membuktikan kebenaran tersebut.

Lain halnya dengan seorang ilmuwan yang tidak ingin disebutkan identitasnya berkomentar soal penganut Bumi datar. Menurutnya, bagi mereka yang percaya dengan teori konspirasi seperti Bumi datar ini bukanlah orang bodoh. Akan tetapi memiliki kecenderungan memiliki sejumlah kepribadian tertentu.

"Mereka (penganut Bumi datar) ini tidak bodoh. Tapi cenderung memiliki sifat curiga, tidak percaya, eksentrik, harus merasa spesial. Mereka menganggap dunia sebagai tempat yang berbahaya," ungkapnya.

Bumi datar menempatkan planet kita di pusat alam semesta, tetapi tidak menunjukkan bahwa Matahari mengorbit Bumi. Sebaliknya, Matahari bergerak memutar sisi atas dunia seperti komidi putar, menyiarkan cahaya dan kehangatan ke bawah seperti lampu meja.