Catat, Planet Neptunus Bisa Dilihat dari Bumi

Neptunus, planet gas dengan massa 17 kali lipat lebih besar dibanding Bumi
Sumber :
  • sarkanniemi.fi

VIVA – Luar angkasa masih akan menunjukkan sejumlah aktivitas memasuki pekan atau minggu kedua September 2020. Namun kali ini fenomena langit agak lebih sepi dari biasanya.

Fenomena pertama baru akan terlihat pada Kamis mendatang, 10 September, yakni Fase Perbani Bulan Akhir. Aktivitas penutup di minggu ini adalah Oposisi Neptunus yang akan terjadi pada Sabtu, 12 September mendatang.

Oposisi Neptunus akan terjadi saat planet tersebut membentuk garis lurus bersama Matahari dan Bumi. Pada saat aktivitas ini terjadi, Neptunus nantinya bisa terlihat dari Bumi. Berikut daftar fenomena astronomi yang terjadi pada minggu kedua September 2020, dirangkum VIVA Tekno dari laman Edukasi Sains LAPAN, Senin, 7 September 2020:

Fase Perbani Akhir

Fenomena ini merupakan saat Bulan, Bumi serta Matahari akan membentuk sudut 90 derajat. Fase Perbani Akhir terjadi pada Kamis, 10 September 2020 mendatang pukul 16.25.40 WIB. Saat fase ini terjadi, Bulan berjarak 396.196 km dari Bumi. Benda langit itu akan berada di konstelasi Taurus dekat manzilah Aldebaran.

Retrogade Mars

Di saat bersamaan dengan Perbani Akhir Bulan, Retrogade Mars juga terjadi. Aktivitas ini diartikan sebagai gerakan semu planet yang terlihat berlawanan arah. Biasanya planet akan bergerak dari Timur ke Barat namun saat Retrogade menuju arah sebaliknya jika diamati dari Bumi.

Retrogade Mars akan terjadi selama 65 hari dimulai pada 10 September pukul 05.23 WIB dan berakhir 14 November 2020 pukul 07.36 WIB. Aktivitas ini akan mencapai puncaknya saat Oposisi Mars, yakni ketika seluruh permukaan planet itu yang menghadap Bumi terkena Matahari dan menjadi lebih terang. Fenomena tersebut terjadi pada 14 Oktober 2020.

Deklinasi Maksimum Utara Bulan

Aktivitas ini adalah saat Bulan terletak pada posisi paling utara dari ekuator langit, Deklinasi Maksimum Utara Bulan akan terjadi pada 12 September 2020 pukul 12.25.04 WIB.

Deklinasi Bulan mencapai titik maksimalnya bervariasi antara 18,3 hingga 28,6 derajat. Hal ini karena orbit nya memiliki kemiringan 5,15 derajat terjadi ekliptika dan sumbu rotasi Bumi dengan kemiringan 23,45 derajat.

Baca: Sambut Hari Keantariksaan, LAPAN Ngajak Kongkow Sambil Gelap-gelapan

Oposisi Neptunus

Fenomena minggu ini akan ditutup yaitu Deklinasi Bulan dan Oposisi Neptunus pada Sabtu, 12 September mendatang. Aktivitas terakhir adalah saat planet tersebut berada di satu garis lurus bersamaan dengan Matahari dan Bumi.

Jarak Neptunus kali ini sebesar 4,33 miliar. Planet itu akan berada di atas ufuk pukul 19.00 WIB hari Sabtu hingga 04.30 WIB keesokan harinya. Neptunus bisa ditemukan di konstelasi Aquarius dekat manzilah Sadachbia (al-Akhbiyah).

Pihak LAPAN menuliskan jika untuk menyaksikan planet ini berbentuk titik biru pucat dengan memastikan keadaan cuaca cerah dan bebas dari polusi cahaya atau penghalang lainnya.