Waduh, Oral Seks Sebabkan Masalah pada Vagina
- Freepik/freepik
Oral seks bisa menyebabkan masalah pada vagina yang disebut bacterial vaginosis atau BV, menurut penelitian dalam jurnal PLoS Biology. BV bukanlah infeksi menular seksual. Ini adalah ketidakseimbangan bakteri yang biasa ditemukan di vagina.
- Orgasme perempuan: Putri Marie Bonaparte, pelopor studi seksualitas perempuan
- Lima hal yang perlu diketahui tentang vagina
- Menghilangkan stigma tentang vagina
Perempuan yang mengalaminya mungkin tidak memiliki gejala, tetapi beberapa mengeluarkan cairan yang berbau tajam. Para peneliti menyelidiki apa pengaruh bakteri mulut terhadap mikroba yang hidup dan tumbuh di vagina.
Tentang BV
BV biasanya tidak serius, tetapi harus diobati karena BV membuat perempuan lebih rentan tertular penyakit menular seksual dan infeksi saluran kencing. Jika perempuan tersebut hamil, itu meningkatkan risiko kelahiran prematur.
Bagaimana Anda bisa tahu jika Anda memilikinya?
Ini sangat umum dan perempuan yang mengalaminya mungkin mengeluarkan cairan yang tidak biasa yang memiliki bau amis yang kuat.
Anda mungkin melihat perubahan warna dan konsistensi cairan Anda, seperti menjadi putih keabu-abuan, encer, dan berair.
Dokter umum atau klinik kesehatan seksual Anda dapat mengatur tes usap untuk melihat apakah Anda menderita BV. Jika hasilnya positif, bisa diobati dengan tablet antibiotik, gel atau krim.
Apa yang ditemukan oleh penelitian baru?
Perempuan tanpa BV cenderung memiliki banyak bakteri "baik" yang disebut lactobacilli yang menjaga vagina lebih asam, dengan pH lebih rendah.
Terkadang keseimbangan yang sehat ini dapat berubah dan menyebabkan mikro-organisme vagina lainnya berkembang.
Apa yang menyebabkan hal ini terjadi belum diketahui sepenuhnya, tetapi Anda lebih mungkin terkena BV jika:
- Anda aktif secara seksual (tetapi perempuan yang belum pernah berhubungan seks juga bisa terkena BV)
- Anda telah berganti pasangan
- Anda memakai IUD (alat kontrasepsi)
- Anda menggunakan produk wangi di dalam atau di sekitar vagina Anda
Studi di PLoS Biology menunjukkan bagaimana jenis bakteri umum yang ditemukan di mulut, yang terkait dengan penyakit gusi dan plak gigi, dapat menyebabkan terjadinya BV.
Mereka melakukan percobaan pada spesimen vagina manusia dan pada tikus untuk melihat perilaku bakteri.
Bakteri mulut, Fusobacterium nucleatum, tampaknya membantu pertumbuhan bakteri lain yang terlibat dalam BV.
Para peneliti, Dr Amanda Lewis dari University of California dan rekannya, mengatakan temuan itu menunjukkan bagaimana seks oral dapat berkontribusi pada beberapa kasus BV.
Para ahli sudah mengetahui bahwa BV bisa dipicu oleh hubungan seks, termasuk antar perempuan.
Prof Claudia Estcourt, juru bicara British Association for Sexual Health and HIV, mengatakan penelitian seperti ini penting untuk menambah pemahaman tentang BV.
"Kami tahu BV sangat kompleks dengan banyak faktor penyebab."
Dia mengatakan seks oral dapat menularkan infeksi menular seksual dan bakteri lain yang mungkin penting atau tidak penting dalam kondisi kesehatan lain.