Mengerikan, Separuh Lapisan Es Antartika Bisa Runtuh dalam Sekejap
- npr
VIVA – Mengerikan, lapisan es Antartika bisa runtuh dalam sekejap. Hal ini terjadi saat air lelehan naik melalui retakan di permukaan. Ketika atmosfer menghangat maka fenomena ini mungkin menjadi lebih umum. Setidaknya, setengah dari lapisan es di benua itu rentan terhadap proses tersebut.
Lapisan es yang mengapung tersebut mengelilingi gletser Antartika dan mencegahnya mengalir ke laut. Tanpa penghalang es, gletser akan mengalir lebih cepat ke dalam air, sehingga menyebabkan benua itu menyusut dan mempercepat kenaikan permukaan laut. Dalam sebuah peneliti menunjukkan jika 50-70 persen rak es yang menahan gletser itu berpotensi besar runtuh oleh air lelehan.
Baca: Bongkahan Es Raksasa Berusia 4.000 Tahun Ambruk
"Apa yang kami temukan adalah pencairan itu penting. Tapi di mana peleburan itu terjadi tidak kalah pentingnya," ujar Peneliti Utama di Departemen Geologi Kelautan dan Geofisika, Universitas Columbia, Ching Yao Lai, seperti dikutip VIVA Tekno dari Live Science, Kamis, 27 Agustus 2020.
Penelitian ini menyoroti rak es mana yang paling mungkin runtuh, tetapi tidak pada saat pelarutan ini paling mungkin terjadi. "Kerangka waktu di mana proses ini bisa terjadi adalah pertanyaan terbesar," kata dia.
Meskipun para ilmuwan belum memiliki kerangka waktu, beberapa ilmuwan memperkirakan bahwa perubahan iklim dapat mendorong peristiwa hidrofraktur besar-besaran dalam hitungan dekade, demikian menurut laporan yang ada di jurnal Earth and Planetary Science Letters, yang diterbitkan pada 2015.
Baca juga: Kalau Ini Meledak Berarti Tandanya Kiamat
"Rak es Antartika saat ini juga kehilangan sebagian besar massa karena pencairan basal atau mencair di bagian bawah lapisan es sebagai respons terhadap pemanasan suhu laut," tutur Alison Banwell, ilmuwan penelitian di Institut Kooperatif untuk Penelitian Ilmu Lingkungan (CIRES) di University of Colorado Boulder.
Ia juga mengatakan jika menarik untuk melihat rak es mana yang paling rentan karena ketiga proses tersebut. Artinya, pencairan basal, pencairan permukaan, dan kerusakan hidro digabungkan. "Pencairan basal dapat membuat rak es lebih rentan terhadap hidrofraktur, karena rak menjadi tipis dan lebih mudah meregang jika semakin mencair," papar Alison.