Ilmuwan Bilang Ozon Bisa Lenyapkan COVID-19
- vstory
VIVA – Ilmuwan Jepang mengatakan bahwa ozon konsenterasi yang rendah bisa menetralkan partikel Virus Corona COVID-19. Dengan demikian ozon konsenterasi rendah ini dapat membantu rumah sakit dalam mendisinfeksi ruang tunggu dan pemeriksaan.
Para ilmuwan dari Universitas Kesehatan Fujita mengaku bahwa mereka telah membuktikan bahwa gas ozon dalam konsentrasi 0,05 hingga 0,1 bagian per satu juta (ppm), tingkat yang dianggap tidak berbahaya bagi manusia tapi bisa membunuh virus.
Eksperimen tersebut menggunakan generator ozon di ruang tertutup dengan sampel COVID-19. Dari eksperimen itu menunjukkan potensi virus menurun lebih dari 90 persen ketika terkena ozon tingkat rendah selama 10 jam.
"Penularan Virus Corona COVID-19 baru dapat dikurangi dengan ozon konsentrasi rendah secara terus-menerus. Bahkan, di lingkungan di mana orang-orang berada, menggunakan ozon ini. Kami menemukannya sangat efektif dalam kondisi kelembaban tinggi," kata Kepala Peneliti Takayuki Murata, seperti dikutip dari Asiaone, Kamis, 27 Agustus 2020.
Ozon, sejenis molekul oksigen, diketahui menonaktifkan banyak patogen. Sebelumnya eksperimen menunjukkan bahwa konsentrasi tinggi, antara 1 dan 6 ppm, efektif melawan Virus Corona COVID-19 tetapi berpotensi beracun bagi manusia.
Sebuah studi dari Institut Teknologi Georgia, Amerika Serikat (AS) baru-baru ini menunjukkan bahwa ozon mungkin efektif dalam mendisinfeksi gaun, kacamata, dan peralatan pelindung medis lainnya.
Rumah Sakit Universitas Kesehatan Fujita juga telah memasang generator ozon untuk mengurangi infeksi di ruang tunggu dan ruang pasien. Mereka sebelumnya sudah melakukan uji klinis obat Avigan Fujifilm Holdings Corp pada pasien COVID-19.