Telkomsel dan Gojek Kian Mesra
- VIVA.co.id/Misrohatun Hasanah
VIVA – Operator telekomunikasi pelat merah Telkomsel kabarnya siap menyuntikkan dana ke Gojek. Rencananya ini sebenarnya hanya meneruskan rencana induk perusahaan Telkomsel, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom pada 2018.
Pada tahun itu, Telkom berencana menyuntikkan dana investasi ke startup milik Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim itu sebesar US$400 juta atau hampir Rp6 triliun.
Menurut sumber yang paham dengan hal ini, jumlah kesepakatan Telkomsel dan Gojek tak akan jauh dari angka yang akan diberikan Telkom sebelumnya. Mengutip situs Nikkei Asian Review, Kamis, 27 Agustus 2020, kedua perusahaan akan sama-sama mendapatkan keuntungan dari kesepakatan ini.
"Gojek akan dapat keuntungan dari jumlah pelanggan Telkomsel yang besar. Telkomsel demikian. Mereka bisa mendapatkan keuntungan dari ekosistem Gojek jika kesepakatan tersebut bena-benar terjadi," ungkap seorang sumber.
Jika benar maka Telkomsel akan menjadi nama besar lainnya yang sebelumnya sudah menyuntik dana untuk Gojek. Salah satunya adalah Facebook yang mengumumkan kesepakatan pada Juni 2020. Facebook ikut dalam penggalangan dana putaran terbaru saat itu bersama Google dan Tencent.
Investasi tersebut nampaknya untuk memperkuat dalam ekosistem pembayaran digital. Apalagi saat itu WhatsApp Pay sedang dalam rencana untuk diluncurkan ke publik.
Hal ini juga uang disebut COO WhatsApp, Matt Idema, saat mengumumkan penyuntikan dana tersebut, di mana Gojek, dari sisi pembayaran, telah memproses miliaran transaksi setiap tahun dan diklaim sebagai dompet digital atau e-wallet terbesar di Indonesia.
Idema melihat menggunakan pembayaran digital akan membantu lebih banyak lagi partisipasi orang dalam membangun roda perekonomian. Selain Facebook, juga ada nama raksasa layanan pembayaran digital asal Amerika Serikat, Paypal.