Hanya 1,5 Persen Gamer Indonesia Ikut Tanding di Turnamen eSports
- VIVA/Novina Putri Bestari
VIVA – Kendati banyak pemain atau gamer eSports di Indonesia, namun hanya sedikit saja yang bisa sampai bertanding di turnamen resmi. Menurut Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro, kisarannya antara 1 hingga 1,5 persen saja yang benar-benar berpartisipasi aktif lewat kompetisi.
"Itu angkanya dari 60 persen gamer di Indonesia, ya. Masih sedikit karena banyak gamer yang belum ikut atau berpartisipasi (turnamen) macam-macam. Mulai dari masih ada kendala informasi, lokasi, aturan penyelenggara, hingga syarat keikutsertaan turnamen untuk pemain profesional," kata dia, Senin, 24 Agustus 2020.
Perhelatan Indonesia Games Championship (IGC) 2020 telah mencapai babak playoff yang berlangsung pada 24-26 Agustus 2020. Kompetisi eSports berskala nasional yang digelar Telkomsel, melalui Dunia Games, berkolaborasi dengan Garena ini akan menguji kemampuan 64 tim terbaik untuk mencapai Grand Final IGC 2020 yang digelar pada 27-30 Agustus mendatang.
IGC 2020 mempertandingkan empat judul game, yaitu Free Fire, Call of Duty Mobile, Arena of Valor, dan League of Legends. Seluruh rangkaian kegiatan IGC 2020 yang berlangsung secara online dapat disaksikan melalui situs Dunia Games, igc.duniagames.co.id dan aplikasi MAXstream.
"Kami membuka kesempatan yang seluas-luasnya untuk ikut berpartisipasi tim dari kota kecil-besar, amatir-profesional, pria maupun wanita. Kami memberikan kesempatan yang sama untuk semua gamer di Indonesia untuk ikut dalam satu wadah turnamen," ungkap Setyanto.
Secara keseluruhan, peserta IGC 2020 berasal dari 457 kabupaten/kota di Indonesia. Pulau Jawa menjadi wilayah yang menyumbang jumlah partisipan terbesar, yaitu lebih dari 9.200 peserta. Meski demikian, antusiasme yang tinggi juga ditunjukkan di daerah lain, seperti Sumatera yang mengirim lebih dari 4.300 peserta.
Lalu, ada Sulawesi yang menyumbang lebih dari 1.900 peserta. Kemudian, Kalimantan, Papua dan Maluku, serta Bali dan Nusa Tenggara masing-masing diwakili oleh lebih dari 1.500 peserta. IGC tahun ini juga bahkan diikuti oleh peserta dari Malaysia, Singapura dan Filipina.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Garena Indonesia, Hans Kurniadi Saleh, mengapresiasi dan mendukung turnamen IGC 2020. Menurutnya, kerja sama strategis ini bisa memberikan pengalaman yang terbaik, dan dapat menjadi wadah untuk para pecinta eSports Tanah Air. "Tentu saja kami juga terus memajukan ekosistem eSports di Indonesia," paparnya.