AS Takluk dari China Berkat Serbia
- wartaekonomi
JAKARTA – Amerika Serikat (AS) takluk dari China berkat Serbia. Negeri Tirai Bambu sudah lebih dahulu masuk Serbia ketika AS berupaya menekan pengaruhnya di negara bekas Yugoslavia tersebut. Salah satunya teknologi 5G.
Serbia telah menggandeng China untuk mengembangkan infrastruktur, sektor energi, pembelian persenjataan, dan teknologi. China telah meminjamkan miliaran euro untuk infrastruktur dan pengembangan energi Serbia, serta mendukung konektivitas atau jaringan telekomunikasi.
Baca: Teknologi 5G Bikin Industri Film Porno Makin Berkibar
“Perusahaan milik negara, Telekom Serbia, sedang bermitra dengan Huawei dalam proyek senilai 150 juta euro (US$177,48 juta) untuk membangun jaringan teknologi 5G,” ujar Menteri Perdagangan Serbia, Rasim Ljajic, Senin, 17 Agustus 2020.
Sementara itu, Asisten Menteri Perdagangan dan Telekomunikasi Serbia, Irini Reljin mengungkapkan, tender frekuensi 5G akan berjalan pada awal 2021.
"Kami mematuhi prosedur pengadaan publik dan peraturan Uni Eropa (UE) untuk menjadi netral. Kami menjamin seluruh operator memilih membeli peralatan dari produsen manapun," jelasnya.
Lebih lanjut, Huawei juga terlibat dalam proyek dengan Kementerian Perdagangan dan Telekomunikasi Serbia, dengan memasang lebih dari 1.100 kamera pengintai dalam sistem pengawasan lalu lintas dan kontrol kejahatan di ibu kota Beograd.
“Basis data Serbia aman dari campur tangan asing. Bagi kami, keamanan datanya sama, terlepas dari teknologi dan pembuatannya. Jadi untuk saat ini, kami sepenuhnya mematuhi peraturan Uni Eropa,” papar Reljin.
Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump dan jajarannya telah berupaya melobi sekutu di Uni Eropa dan Asia agar memboikot peralatan teknologi 5G Huawei. AS menyebut perusahaan itu sebagai alat mata-mata China. Namun, Huawei membantah tudingan itu berkali-kali.