Donald Trump Bilang NASA Pernah 'Mati'
- IG Donald Trump.
VIVA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali membuah heboh dunia lewat Twitter. Kali ini topik yang ia bicarakan adalah mengenai nasib Badan Penerbangan dan Antariksa atau NASA, yang diklaimnya pernah 'mati' alias ditutup. Ketika dirinya menjadi presiden, NASA dihidupkan kembali hingga eksis seperti sekarang.
"NASA pernah mati atau sudah ditutup. Lalu sayalah yang menghidupkannya kembali," kata dia, melalui akun Twitter resminya, @realDonaldTrump, seperti dikutip dari situs Space, Kamis, 6 Agustus 2020.
Usai Trump mengklaim yang membuat NASA aktif kembali, agensi luar angkasa milik negeri Paman Sam tersebut langsung membantah keras. Mereka menegaskan tidak pernah ditutup sama sekali sejak berdiri pada 1958. "Pastinya kami hidup terus. Sampai kapan pun. Siapa yang pernah lihat kami mati?" demikian keterangan resmi NASA.
NASA pun mendapat dukungan dari warganet. Mereka menunjukkan adanya ketidakkonsistenan dan fakta yang melenceng. Salah satu kesalahan yang paling jelas adalah mengenai ditutup atau mati sebelum masa pemerintahan Trump, di mana tentu saja pernyataan tersebut tidak benar.
Sebelum Donald Trump menjadi orang nomor satu di Amerika Serikat, NASA lagi mengerjakan proyek penerbangan luar angkasa dengan investasi yang sangat besar. Misalnya, program penerbangan sipil maupun kargo komersial pada 2006. Kala itu presiden AS dijabat oleh saat George Walker Bush.
Untuk program Commercial Crew dimulai pada 2010 saat Barack Obama menjadi presiden AS. Program ini kemudian berkembang dengan menggandeng SpaceX milik Elon Musk yang membuat kendaraan luar angkasa pengangkut astronot, Crew Dragon, yang berujung pada kesuksesan Misi Demo-2.
Belum lagi eksplorasi robot, seperti rover Perseverance, yang baru-baru ini sukses terbang menuju Planet Mars. Pengembangannya sudah dilakukan dari jauh-jauh hari, bahkan sebelum Donald Trump menjabat. NASA mengumumkan peluang bagi ilmuwan untuk mengembangkan Perseverance pada September 2013.
"Kami juga mengembangkan kapsul Orion Crew pada masa pemerintahan Barack Obama. Kapsul tersebut akan dipakai untuk Misi Artemis yang ingin mengembalikan manusia ke Bulan tahun 2024," jelas NASA.