Suhu Ibu Kota Capai 51 Derajat Celcius, Warga Mandi Matahari di Jalan
- U-Report
Masyarakat Irak berusaha bertahan di tengah gelombang panas yang tengah terjadi di sebagian besar Timur Tengah.
Suhu di ibu kota Baghdad dilaporkan mendekati 52 derajat Celcius pada Selasa pekan lalu, 28 Juli 2020, yang merupakan salah satu suhu tertinggi yang pernah dialami kota tersebut.
Suhu bertahan di atas 51 derajat Celcius pada Rabu, 29 Juli 2020. Banyak orang memilih tinggal di dalam rumah, sementara beberapa orang di Baghdad mandi di bawah pancuran yang mereka buat sendiri.
- Musim panas beberapa tahun ke depan akan `terlalu panas untuk manusia`
- Perubahan iklim: Lebih dari tiga miliar populasi akan hidup dalam suhu panas ekstrem pada 2070
- Apakah cuaca panas dapat memusnahkan Covid-19?
Suhu panas ekstrem itu memperburuk situasi yang ada di tengah keterbatasan sumber listrik yang ada.
Pemadaman listrik telah membuat banyak orang di Baghdad bergantung pada generator untuk menyalakan kipas angin dan AC mereka. Situasi ini telah menyebabkan kemarahan yang meluas, dengan protes baru terjadi awal pekan ini.
Setidaknya dua demonstran tewas pada Senin hari ini, 3 Agustus 2020. Komisi Tinggi Hak Asasi Manusia Irak melaporkan bahwa lebih dari 20 orang tewas oleh pasukan keamanan.
Negara sangat terdampak oleh penurunan harga minyak sejak pandemi Virus Corona COVID-19 dimulai. Pandemi itu telah mengakibatkan lebih dari 118 ribu kasus positif dan 4.603 kematian di Irak, menurut data dari Universitas Johns Hopkins.
Semua foto dilindungi hak cipta.