Teknologi Sederhana Ini Bisa Bikin Warga Kampung Bahagia

Ilustrasi pembangkit listrik mikro hidro
Sumber :

VIVA – Berbeda dengan masyarakat yang tinggal di perkotaan, warga desa atau dusun cenderung jarang bersentuhan langsung dengan teknologi canggih. Terutama, jika lokasinya jauh di pelosok dan tidak ada akses mudah menuju wilayah yang lebih ramai.

Bahkan, kehadiran aliran listrik bisa membuat warga dusun sangat berbahagia, karena mereka tetap dapat beraktivitas meski matahari sudah terbenam. Selain itu, listrik juga memberi mereka akses ke layanan hiburan, seperti televisi dan radio.

Untuk bisa menyalurkan listrik ke daerah terpencil memang tidak mudah. Namun, ada sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik, seperti sinar matahari dan air sungai.

Dilansir dari laman Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Rabu 29 Juli 2020, kondisi geografis di Indonesia yang memiliki banyak sungai berpotensi menciptakan listrik dengan memanfaatkan aliran air, melalui pembangkit listrik tenaga mikro hidro.

Dengan menggunakan generator listrik berukuran sedang, air yang mengalir dari sungai bisa diubah energinya menjadi listrik untuk menerangi puluhan rumah dan sekolah. Listrik juga bisa membantu warga mengolah hasil alam menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi.

PLTMH juga masuk dalam salah satu sumber energi baru dan terbarukan. Data ESDM menunjukkan, dari kapasitas terpasang nasional, Listrik dari EBT sampai dengan saat ini memberikan kontribusi sebesar 2.200 Mega Watt. Sementara dalam APBN tahun 2020, pemerintah menargetkan produksi listrik dari EBT sebesar 1.005 GW.

Salah satu korporasi yang bergerak di sektor penyediaan energi EBT adalah PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN). Perusahaan ini memiliki kontrak Power Purchase Agreement dengan PT Perusahaan Listrik Negara.

Perseroan melalui entitas anak perusahaannya, juga telah berhasil mendapatkan PPA dari PLN dengan jangka waktu hingga 20-30 tahun. Kinerja mereka diprediksi meningkat, dengan mulai beroperasinya PLTA Air Putih dengan kapasitas 21 MW dan konstruksi PLTMH Madong.

Dari data tersebut, akan ada kenaikan produksi listrik sebesar 102 persen menjadi 210 GWh di 2020, dan revenue diproyeksi akan mengalami kenaikan 35 persen menjadi US$31,9 juta, net profit diproyeksikan naik 164 persen menjadi US$9,6 juta.

“Perseroan berencana membagikan dividen sebesar 20 persen dari laba bersih atau setara US$729.651, dividen dengan angka US$0.000199 per lembar saham,” ujar Wakil Direktur utama PT Kencana Energy Lestari, Wilson Maknawi.