Deretan Asteroid Berbahaya yang Teridentifikasi Mepet-mepet Bumi

Asteroid.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Para ilmuwan mendapat kemudahan untuk mengetahui kehadiran asteroid berbahaya yang mencoba mendekati Bumi lewat teknologi milik Badan Penerbangan dan Antariksa atau NASA. Teknologi itu bernama The Jet Propulsion Laboratory (JPL) Centre for Near-Earth Object Studies (CNEOS).

Dikutip dari laman Express, Rabu, 22 Juli 2020, NASA menemukan 48 batu luar angkasa mendekati Bumi pada jarak kurang dari 0,05 AU atau 7,48 juta kilometer. Jarak orbit ini dikategorikan sebagai asteroid berbahaya.

Pada tahun ini saja NASA mengonfirmasi enam asteroid yang ukurannya hampir 200 meter dijadwalkan terbang melewati Bumi pada jarak dekat. Selasa, 21 Juli kemarin, Asteroid 2002 BF25 telah melewati Bumi. Batu luar angkasa ini berukuran 220 meter dengan jarak terdekat 3,6 juta kilometer dari planet kita.

Memiliki nilai magnitudo visual 22,2, Asteroid 2002 BF25 memenuhi syarat sebagai batuan berbahaya. Kemudian, pada Jumat besok, 24 Juli, Asteroid 2020 ND menyusul mendekat ke Bumi pada jarak 5,57 juta kilometer, atau lebih jauh dari Asteroid 2002 BF25.

Menurut perkiraan, Asteroid 2020 ND akan berada pada jarak terdekat dengan Bumi pada pukul 18.13 WIB. Kemudian, ada Asteroid 2009 PQ1, menjadi yang terkecil dalam daftar. Yaitu, hanya 190 meter. Ia akan mendekati Bumi pada 5 Agustus mendatang pada jarak 4,12 juta kilometer.

Namun batuan luar angkasa itu memiliki nilai visual 22,5, yang juga termasuk ke dalam golongan asteroid berbahaya. Lalu, ada Asteroid 465824 2010 FR yang memiliki jarak terjauh dari lima asteroid lainnya, yakni 7,4 juta kilometer. Memiliki diameter 270 meter dan nilai visual 21,7.

Asteroid ini diharapkan terbang dekat Bumi dengan aman pada 6 September 2020. Terakhir, yang paling mengerikan adalah Asteroid 2000 WO107 yang memiliki ukuran 820 meter, sama dengan delapan kali luas lapangan sepak bola dan hampir setinggi bangunan tertinggi di dunia, Burj Khalifa.

Jaraknya dengan Bumi cuma 4,3 juta kilometer pada 29 November mendatang dengan nilai visual 19,3. Meski memiliki ukuran terbesar dari asteroid lainnya, NASA tidak mengklasifikasikannya ke dalam asteroid berpotensi berbahaya.