Negara Muslim Kembali Batal Kirim Utusan ke Planet Mars

Planet Mars menghadap sinar Matahari.
Sumber :
  • DW

VIVA – Pesawat tanpa awak Hope Probe milik negara Muslim di Timur Tengah, Uni Emirat Arab (UEA), kembali mengalami penundaan peluncuran ke Planet Mars pada Jumat hari ini, 17 Juli 2020 karena terkendala cuaca buruk. Sebelumnya, pada 14 Juli lalu Hope Probe juga batal diluncurkan dengan alasan yang sama.

Seharusnya, Hope Probe lepas landas dari Pusat Antariksa Tanegashima Jepang jelang subuh pada pukul 03.43 WIB. Badan Antariksa UEA menargetkan peluncuran selanjutnya antara 20 dan 22 Juli 2020.

Dilansir dari situs Space, robot nirawak ini akan menumpang pada Roket H-IIA Mitsubishi Heavy Industries. Akun Twitter Hope Mars Mission menjelaskan bahwa roket itu membutuhkan angin puncak 70 kaki per detik, sedikit curah hujan, tidak ada awan kumulonimbus, dan tidak ada atmosfer di lintasan penerbangan.

Cuaca yang tidak sesuai bisa menyebabkan roket keluar jalur atau menjadi sasaran sambaran petir. Jika hingga 3 Agustus mendatang Hope Probe tidak juga diluncurkan maka UEA akan gagal mengirim utusan ke planet merah pada tahun ini.

Satu-satunya negara Muslim yang ikut dalam Misi ke Mars itu harus menunggu hingga 26 bulan ke depan saat Bumi dan Mars memiliki posisi sejajar. Hope Probe memiliki misi mempelajari iklim dan cuaca Mars pada siklus harian dan musiman.

Wahana berbobot 1,3 ton itu akan menempuh perjalanan 500 juta kilometer dan dijadwalkan tiba di atmosfer Planet Mars pada Februari 2021, yang bertepatan dengan perayaan berdirinya UEA yang ke-50 tahun.

Hope Probe merupakan misi pertama antarplanet bagi negara Muslim dan Arab. Misi ini menjadi satu di antara tiga misi lainnya untuk menjelajahi planet tetangga Bumi tersebut. Selain UEA, selanjutnya yang akan melakukan penjelajahan adalah China dan Amerika Serikat (AS).

Tiga negara, yaitu Amerika Serikat (AS), China dan Uni Emirat Arab (UAE), mau invasi Planet Mars menjelang Hari Raya Idul Adha pada bulan ini. Ketiganya siap meluncurkan misi ambisius ke planet merah secara simultan.

Adapun perayaan Idul Adha jatuh pada akhir Juli mendatang. Amerika Serikat atau AS ingin mempertahankan dominasi luar angkasanya, dengan melanjutkan misi penerbangan ke Planet Mars. China pun tidak mau kalah.