Jangan Pernah Cari Mobil Polisi di Game Online Ini

VIVA – Game online Fortnite baru saja melakukan update besar pada minggu lalu. Salah satu yang berubah tidak adanya mobil polisi di dalam permainan tersebut. Penghapusan ini datang setelah protes anti kebrutalan polisi di Amerika Serikat (AS) akibat kematian pria kulit hitam George Floyd.

Ia meninggal dunia di tangan polisi berkulit putih. Protes itu membuat konsumen dan para karyawan perusahaan teknologi seperti pembuat Xbox, Microsoft, dan Amazon untuk mengatasi dan memutuskan kemitraan dengan polisi.

Pembuat Fortnite, Epic Games, enggan mengomentari atau mengonfirmasi adanya penghapusan mobil polisi pada game online-nya. Namun, menurut seorang sumber kepada The Wall Street Journal yang dikutip dari situs Business Insider, Selasa, 23 Juni 2020, kebijakan Epic Games menghilangkan mobil polisi bukanlah pernyataan politik.

Sumber itu juga menjelaskan bahwa kebijakan tersebut diambil karena kepekaan perusahaan akan isu yang sedang dihadapi oleh banyak orang saat ini. Mobil polisi digunakan sebagai alat dekoratif di Fortnite. Selain penghapusan mobil polisi, update Fortnite juga membawa pembaruan dari peta permainan.

Bukan hanya Fortnite, sejumlah game online lainnya juga membuat dukungan terhadap protes anti diskriminasi di AS, dan sebagian besar di dunia. Misalkan saja Call of Duty: Modern Warfare yang membuat pesan dukungan pada organisasi Black Lives Matter.

Mengutip situs Engadget, pesan ini tertulis 'Komunitas kita tersakiti. Kesenjangan sistematik pada pengalaman komunitas sekali lagi jadi pusat perhatian. Call of Duty dan Infinity Ward mendukung kesetaraan dan inklusi. Kami berdiri melawan rasisme dan ketidakadilan pada komunitas kulit hitam. Sampai perubahan terjadi dan Black Lives Matter, kita tidak akan benar-benar jadi komunitas yang benar-benar diperjuangkan'.

Tulisan tersebut dikabarkan hadir sejak awal bulan ini. Pesan dukungan telah hadir pada konsol Sony PlayStation (PS) 4 yang muncul setiap game mulai atau mengganti antara mode gaming.