Nebeng Roket Rusia ke Antariksa, AS Bayar Rp1,2 Triliun

Roket Soyuz meluncur ke antariksa.
Sumber :
  • NASA

VIVA – NASA kembali akan mengirimkan astronaut ke luar angkasa. Namun kali ini, mereka harus merogoh kocek hingga US$90 juta atau Rp1,2 triliun.

Penyebabnya, astronaut NASA, Kate Rubins harus menumpang pesawat milik Badan Luar Angkasa Rusia, Roscomos, seperti dikutip dari Daily Mail, Sabtu, 6 Juni 2020. Kedua negara terikat perjanjian untuk membeli kursi pada roket Soyuz.

Rubins akan berangkat pada 14 Oktober mendatang. Dia menumpang pesawat ruang angkasa Soyuz MS-17 dari Baikonur Cosmodrome, di Kazakhstan. Rubins akan menghabiskan waktu di International Space Station selama enam bulan. Dia menjadi insinyur penerbangan dan menjadi anggota dari kru Expedition 63/64.

Selama di ruang angkasa, dia akan melakukan penelitian menggunakan Cold Atom Lab, mempelajari penggunaan atom berpendingin laser untuk sensor kuantum masa depan.

Selain itu, ia juga mengerjakan eksperimen kardiovaskular, yang ia teliti pada misi sebelumnya di 2016. Pada kunjungan pertamanya, Rubins tercatat sebagai orang pertama yang mengurutkan DNA di ruang angkasa.

NASA terakhir mengirimkan astronautnya dalam misi Demo-2 yang lepas landas dari Bumi, pekan lalu. Dua astronaut ikut dalam pesawat milik SpaceX, Crew Dragon yaitu Bob Behnken dan Doug Hurley.

Penerbangan itu menggunakan roket milik SpaceX, yakni Falcon 9. Lokasi peluncuran berada di Kennedy Space Centre, Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat. Tapi penerbangan tersebut sempat tertunda beberapa hari. Percobaan pertama dilakukan pada Rabu malam waktu Amerika Serikat namun gagal karena terkendala cuaca.