Video Viral Meteor Meledak di Langit Timbulkan Suara Mengerikan
VIVA – Sebuah video menjadi viral di media sosial yang menunjukkan suguhan pertunjukan cahaya spektakuler di Turki utara. Diduga benda itu adalah meteor yang melintas di langit sebelum meledak dan menimbulkan suara bergemuruh.
Bola cahaya terlihat di beberapa provinsi seperti Artvin, Erzurum, Sivas, Tuncel, dan Ardahan di Turki pada 27 Mei pukul 20.30 waktu setempat. Video tersebut juga menunjukkan meteor sangat terlihat jelas di wilayah Erzincan dan Trabzon.
Tak ayal, pemandangan menakjubkan ini kemudian difilmkan oleh warganet dari berbagai sudut yang memperlihatkan objek meledak pada ketinggian yang signifikan. Para ilmuwan menduga jika benda langit yang meledak di langit Turki itu bagian dari fenomena hujan meteor.
Dikutip dari situs Science Alert, Kamis, 28 Mei 2020, peristiwa tersebut berbarengan dengan fakta bahwa batuan ruang angkasa itu tidak bisa secara utuh memasuki Bumi, karena sebagian besar asteroid yang bisa mencapai atmosfer Bumi akan hancur.
Sebenarnya kita berada di bawah bayang-bayang ancaman bom dari batu luar angkasa, baik itu asteroid atau pun meteor. Diperkirakan jutaan meteor memasuki atmosfer Bumi setiap harinya. Sebagian besar ukurannya hanya seperti pasir atau kacang polong, hilang sebelum kita tahu keberadaan mereka.
Sementara itu ada sebagian kecil yang kita temukan, seperti berubah menjadi bola api yang spektakuler di langit, layaknya apa yang baru saja terlihat di Turki. Basis data bola api Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) mencatat adanya 822 bola api sejak 1988. Rata-rata sekitar 25 bola api per tahun yang jatuh secara acak di Bumi.
Karena, sebagian besar wilayah di Bumi adalah perairan, maka 71 persen meteor meledak dan jatuh di laut atau samudera. Sebelumnya, ilmuwan menemukan penyebab asteroid dapat mematikan dinosaurus.
Asteroid yang menyebabkan kepunahan dinosaurus tersebut berukuran 12 km dan hantamannya menghasilkan kawah Chicxulub seluas 200 km di Meksiko dan menghancurkan tiga perempat kehidupan di Bumi. Sudut hantaman asteroid tersebut yang menjadi penyebab kepunahan dinosaurus.
Seperti diketahui, dinosaurus pernah menguasai Bumi dan berakhir punah pada 66 juta tahun silam lantaran asteroid raksasa menghantam Bumi. Dari studi baru, diketahui bahwa asteroid tersebut memiliki sudut hantaman 40 hingga 60 derajat dari arah timur laut.