Pameran Elektronik Besar Dituding Jadi Penyebaran COVID-19 di AS
- LeWeb
VIVA – Gelaran Consumer Electronic Show 2020 dituding menjadi awal penyebaran virus corona di Amerika Serikat. Menurut laporan APM Report, ada bukti jika acara tersebut memang jadi salah satu tempat penularan COVID-19.
Dikutip dari laman Mashable, Jumat 24 April 2020, profesor di Universitas Texas, Michael Webber dites positif untuk antibodi pada COVID-19. Walaupun sudah berselang tiga bulan dari CES 2020, dia sakit sejak pulang dari acara tersebut.
Laporan itu juga menuliskan, bukan hanya Webber yang merasa sakit setelah pulang dari pameran elektronik terbesar di AS itu. Sejumlah orang yang hadir di acara itu juga terkonfirmasi sakit selesai menghadiri konferensi, walaupun mereka masih menunggu hasil dari tes antibodi.
Menurut APM, tak lama setelah CES 2020 usai, banyak tweet dari sejumlah orang yang merasa sakit. Namun saat itu laporan penyakit berhubungan dengan konferensi terlihat bukan masalah besar.
CES diketahui sebagai acara yang sibuk sepanjang hari. Wajar, jika ada orang yang mengeluh sakit setelahnya atau yang dikenal sebagai 'flu CES'.
Namun, flu CES tahun ini agak berbeda, karena banyak orang tampak menderita sejumlah gejala yang sama seperti demam, sesak napas, dan batuk kering. Gejala itu diketahui juga ditemui pada pasien COVID-19.
APM mencatat, jika lebih dari 100 orang yang hadir di CES 2020 berasal dari Wuhan, China. Wilayah tersebut tempat pertama kali wabah ditemukan pada akhir 2019.
Pengakuan Webber datang bersamaan dengan pernyataan pejabat kesehatan di California Utara, yang menemukan tiga kematian akibat COVID-19.
Dikabarkan juga, salah satu dari kematian terjadi di awal Februari. Jika benar, maka kemungkinan COVID-19 sudah ada di Amerika Serikat beberapa waktu sebelumnya.