Pandemi COVID-19 Tak Halangi AS Kirim Astronaut ke Luar Angkasa

Astronaut.
Sumber :
  • NASA.gov

VIVA – Penyebaran virus COVID-19 yang terjadi di berbagai negara di dunia, membatalkan berbagai kegiatan yang akan dilakukan oleh masyarakat. Meski demikian, pandemi virus Corona baru itu tak menghalangi Amerika Serikat untuk mengirim astronot ke luar angkasa.

Melansir dari laman Science Alert, Minggu 19 April 2020, selama hampir satu dekade ini mereka mengandalkan roket Soyuz untuk mengirim astronot ke Stasiun Luar Angkasa (ISS). Kini ada Roket SpaceX yang  akan diterbangkan pada 27 Mei 2020.

Roket ini akan jadi yang pertama membawa pesawat berawak dari tanah Amerika Serikat. Nantinya, SpaceX untuk pertama kalinya akan mengantar dua astronot Amerika Serikat ke luar angkasa.

Badan Penerbangan dan Antariksa (National Aeronautics and Space Administration/NASA) telah mengumumkannya secara resmi dan kini mereka tidak akan lagi bergantung pada Rusia.

Lembaga asal negeri Paman Sam itu memang sudah merencanakan penerbangan perdana pada bulan depan. Tekat mereka tetap teguh meski saat ini dunia sedang dilanda wabah virus corona (COVID-19).

Astronot yang akan pergi ke ISS adalah Robert Behnken dan Douglas Hurley dengan roket Falcon 9 dan pesawat ruang angkasa Crew Dragon, yang juga keluaran dari SpaceX.

Mereka akan lepas landas pada pukul 16:32 waktu setempat dari landasan peluncuran bersejarah 39A, di Kennedy Space Center, Florida yang juga digunakan untuk misi Apollo dan pesawat ulang-alik.

Behnken dan Hurley telah berlatih selama bertahun-tahun untuk misi ini, karena disebut penting untuk melepaskan ketergantungan mereka pada Rusia. Pesawat Crew Dragon merupakan hasil modifikasi Dragon SpaceX yang berfungsi mengantar barang ke ISS sejak 2012.

Dari mereka lepas landas akan dibutuhkan waktu hingga 24 jam untuk sampai ke ISS. Saat ini ISS masih dihuni oleh satu astronot NASA dan dua astronot Rusia. Sebelum menggunakan Soyuz, mereka memanfaatkan pesawat ulang-alik selama tiga dekade.