Jerman Manut Saja sama Google untuk Batasi Pemakaian Aplikasi Zoom

Aplikasi Zoom.
Sumber :
  • dw

Jerman dinilai sebagai negara yang berhasil menekan angka kematian warga yang positif terinfeksi Virus Corona COVID-19, ketimbang Spanyol, Italia, dan Prancis.

Jumlah kasus Virus Corona COVID-19 di Jerman pada Jumat pagi, 10 April 2020, mencapai 118.235 kasus, di mana jumlah yang meninggal dunia menjadi 2.607 orang dan 40.015 orang sembuh dari wabah tersebut.

Pemerintah Jerman tetap menerapkan kebijakan lockdown dan physical distancing guna menekan bertambahnya warga yang terpapar Corona. Salah satunya melakukan rapat secara online.

Seperti diketahui, Aplikasi Zoom kini menjadi platform terpopuler di kalangan pekerja lantaran bisa melakukan video conference. Namun, aplikasi mengalami masalah keamanan.

Oleh karena itu, Kementerian Luar Negeri Jerman bersama Google dan organisasi lainnya sepakat membatasi penggunaan Aplikasi Zoom atas dasar masalah keamanan.

Di tengah pandemi Virus Corona, aplikasi rapat online yang berbasis video call ini sedang mengalami peningkatan pengguna.

Pengguna aplikasi ini meningkat drastis karena jutaan orang terpaksa bekerja atau menghadiri kelas dari rumah karena kebijakan lockdown diberlakukan demi mencegah penyebaran COVID-19.

Yang terbaru, para pejabat di pemerintahan Jerman akhirnya membatasi penggunaan Zoom dikarenakan isu keamanan, seperti tidak adanya enkripsi ujung ke ujung (end to end encryption?) yang memadai, demikian menurut sumber yang dikutip oleh kantor berita Reuters dan surat kabar Jerman, Handelsblatt.

Menurut salah satu sumber, Zoom memiliki kelemahan yang "kritis".

Zoom mempekerjakan mantan kepala keamanan siber Facebook

Alphabet Inc yang merupakan induk perusahaan Google juga melarang penggunaan Zoom dari laptop milik perusahaan pada hari Rabu (8/4) karena kekhawatiran yang sama.

Tingkat kekhawatiran yang meningkat terhadap aplikasi yang tengah naik daun ini telah menyebabkan jatuhnya harga saham Zoom selama 10 hari terakhir.

Menanggapi hal ini, Zoom Video Communications mengumumkan perekrutan mantan kepala keamanan siber Facebook, Alex Stamos sebagai penasihat untuk meningkatkan privasi dan keamanan aplikasi mereka.

Sebelumnya, Stamos menjadi orang yang mengkritik keras tentang aspek keamanan Zoom.

Zoom memprediksi bahwa jumlah pengguna aplikasi dalam beberapa bulan mendatang akan terus meningkat karena kebijakan lockdown yang masih diberlakukan. (ha/gtp)