Badai Corona Berlalu, Pabrik iPhone Mulai Beroperasi di China

Perangkat iPhone.
Sumber :
  • bgr

VIVA – Pabrik iPhone terbesar di China, Foxconn, mulai beroperasi setelah wabah Virus Corona COVID-19 mengganas. Namun, karyawan masih bekerja secara bertahap sehingga belum bisa berjalan seperti sebelumnya.

Dikutip dari situs Business Insider, Kamis, 9 April 2020, pabrik yang ada di Komplek Bisnis Zhengzhou sudah mulai dioperasikan pada awal Maret lalu. Saat ini mereka tengah melakukan pengejaran produksi agar bertepatan dengan jadwal perilisan iPhone.

Apple memang dikabarkan akan merilis seri terbaru mereka di musim panas ini. Oleh sebab itu pabrik mengambil langkah yang cukup ekstrem di tengah pandemi mematikan ini. Mereka memproduksi dua juta masker bedah dalam satu hari.

Masker tersebut akan digunakan oleh karyawan pabrik yang berjumlah satu juta. Kembalinya mereka ke rutinitas, memberi gambaran tantangan yang akan dihadapi oleh perusahaan di dunia setelah pandemi COVID-19.

Wabah yang pertama kali ada di China ini membuktikan bahwa negara itu memiliki pengaruh yang mengerikan selama berbulan-bulan pada rantai pasokan secara global. Belum lagi produsen harus meyakinkan konsumen soal keamanan pada produknya.

Di Zhengzhou pemerintah menginstruksikan para pekerja untuk diisolasi, satu kelompok hanya diisi 20 orang. Mereka harus selalu bersama saat makan, tidur, bekerja sampai pada bepergian untuk mengurangi potensi penularan virus.

Setiap hari suhu mereka selalu dicek dan kamera video inframerah akan melacak suhu tubuh secara real-time. Foxconn bahkan mengatur meja di kafetaria untuk mencegah para pekerja melihat atau saling berbicara.

Di kursinya terdapat kode QR yang harus dipindai, sehingga perusahaan bisa tahu siapa karyawan yang ada di sana. Perusahaan belum mengomentari laporan-laporan ini, namun mereka pernah memberi pernyataan bahwa Foxconn mengikuti praktik kesehatan dan kebersihan yang direkomendasikan.